Kenalkan Budaya Besemah, Pertahankan Potensi Daerah
Foto : Penyerahan cinderamata saat Studi banding tim kebudayaan Disdikbud Pagar Alam--Pagaralampos.com
PAGARALAMPOS.COM - Dalam upaya memajukan dan melestarikan kebudayaan, khususnya budaya Besemah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pagar Alam melaksanakan kegiatan Study Banding/Tiru pada 26-30 September 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan kebudayaan yang sukses di daerah lain.
Agenda pertama kegiatan ini dimulai dengan kunjungan ke Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Depok, Jawa Barat.
Setelah itu, rombongan melanjutkan kunjungan ke Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, dilanjutkan dengan eksplorasi di perkampungan budaya Betawi Setu Babakan.
BACA JUGA:Mengenal Kota Pagar Alam, Dari Keindahan Alam Hingga Warisan Budaya Besemah yang Masih Melekat
Di akhir agenda, rombongan menghadiri Grand Final Pemilihan Duta Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Abang Mpok Depok Tahun 2024 yang berlangsung di Theme Park Trans Studio Mall Cibubur, Kota Depok.
Rombongan kedua kemudian mengunjungi Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, dan menutup kegiatan dengan menghadiri Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung Tahun 2024 di GSC Universitas Telkomsel.
Foto : Studi banding tim kebudayaan Disdikbud Pagar Alam--Pagaralampos.com
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pagar Alam, Cholmin Heriyadi, S.Pd., M.Pd., yang didampingi Kepala Bidang Kebudayaan, Lusi Suriani, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan studi banding terkait teknis pelaksanaan Pemilihan Duta Budaya yang akan dilaksanakan di Kota Pagar Alam.
“Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk mempertahankan budaya Besemah dengan mempelajari pengelolaan situs budaya seperti Setu Babakan,” ungkap Cholmin.
BACA JUGA:Menjelajahi Warisan Budaya Besemah di Sumatera Selatan Hingga Sejarah Kota Pagar Alam
Diketahui, Disdikbud Pagar Alam berencana membangun situs budaya yang serupa dengan Setu Babakan, dengan harapan dapat menciptakan tempat yang dapat menjadi destinasi edukasi dan promosi kebudayaan Besemah.
“Jika di Pagar Alam ingin membuat seperti ini, harus lebih dipertahankan nilai budayanya. Setu Babakan bisa seperti ini karena kekuatan budaya yang dimiliki,” kata Toni Kepala Unit Pengelola Kebudayaan Betawi didampingi Emong Sekretaris Lembaga Kebudayaan Betawi.
Dengan langkah-langkah ini, Disdikbud Pagar Alam berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Besemah kepada masyarakat dan generasi mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: