Film Hantu Polong, Kisah Misteri Seorang Mahasiswa dari Tanah Melayu

Film Hantu Polong, Kisah Misteri Seorang Mahasiswa dari Tanah Melayu

Film Hantu Polong, Kisah Misteri Seorang Mahasiswa dari Tanah Melayu-net-net

Film Titip Surat untuk Tuhan, Keluarga Sederhana dengan Musibah yang Mengguncang

PAGARALAMPOS.COM - Titip Surat untuk Tuhan sendiri adalah sebuah film garapan sutradara Karsono Hadi. Sedangkan untuk produsernya yaitu Rajesh Punjabi di bawah naungan Clock Work Film.

Penulis naskah dari film drama keluarga ini yaitu Tisa TS dan juga Sukdev Singh. Titip Surat untuk Tuhan merupakan film yang mengisahkan kehidupan sulit dalam sebuah keluarga.

Film dengan tema drama keluarga ini tampaknya akan menguras air mata penonton. Berikut kita bahas sinopsis film Indonesia ini lebih lengkap beserta para pemainnya.

BACA JUGA:Berawal dari Kisah Nyata yang Tragis, Inilah Sinopsis Film Vina Sebelum 7 Hari

Sinopsis Titip Surat untuk Tuhan

Film ini mengisahkan sebuah keluarga yang kesulitan karena anaknya mengalami sakit. Awalnya film ini menceritakan anak kecil bernama Tulus yang panik melihat kakaknya pingsan.

Kakaknya yang bernama Dinda pingsan di sekolah karena tertimpa sebuah bola. Suatu ketika, keadaan Dinda semakin buruk karena ia menderita penyakit mematikan.

Mengetahui hal tersebut, orang tua Tulus dan Dinda sangat terpukul dan sedih. Mereka pun berusaha lebih keras untuk mendapat uang demi membayar pengobatan Dinda.

Namun perjuangan orangtuanya yaitu Utari dan Satrio dalam mencari uang tidak mudah. Utari bahkan mendapatkan konflik yang cukup berat dalam perjuangannya.

Lebih memilukan karena Utari dan Satrio sampai berhutang demi mendapat uang hingga dikejar penagih utang. Dalam film Titip Surat untuk Tuhan juga menampilkan peran penting karakter Tulus.

BACA JUGA:Sinopsis dan Daftar Pemain Unmasked, Drama Komedi Terbaru Kim Hye Soo

Tulus yang masih berusia 7 tahun menyaksikan sendiri bagaimana perjuangan orang tuanya. Karena itu, ia pun menjadi sangat ingin bertemu Tuhan bahkan mencoba mencarinya sendiri.

Tulus juga merasakan kerinduan mendalam dengan kehangatan keluarga dan ingin keluarganya bahagia. Suatu hari di sekolah Tulus menuliskan surat untuk Tuhan dan memasukkannya ke amplop.

Ia bahkan juga mencoba mengirimkan surat tersebut dengan memasukkannya ke kotak pos. Lantas bagaimana nasib surat untuk Tuhan dari Tulus yang ia kirimkan lewat pos?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: