Apa Mitos dan Sejarah Menarik di Balik Nama Tulungagung? Temukan Penjelasannya!

Apa Mitos dan Sejarah Menarik di Balik Nama Tulungagung? Temukan Penjelasannya!

Sejarah Menarik di Balik Nama Tulungagung-Kolase by Pagaralampos.com-net

BACA JUGA:Pantai Dlodo Tulungagung, Wisata Alam Dengan Suasana Menenagngkan yang Mempesona

Ini termasuk daerah Ngunut, pegunungan Tranggalih dari Ponorogo, serta daerah pantai selatan dari Pacitan seperti Ngrajun, Panggul, Prigi, dan Jombok.

Dengan demikian, wilayah Ngrowo mencakup sebagian dari apa yang kini dikenal sebagai Kabupaten Trenggalek.

Perubahan nama dari Ngrowo menjadi Tulungagung secara resmi terjadi pada tahun 1901, ketika R.T. Partowidjojo menjabat sebagai bupati. 

Nama ini bukan sekadar label, melainkan mencerminkan identitas dan harapan masyarakat. 

BACA JUGA:Tulungagung Mempesona, 7 Destinasi Wisata Fotogenik yang Wajib Dikunjungi

Tulungagung sebagai "sumber air yang besar" menggambarkan potensi alam yang melimpah, sedangkan "pertolongan yang besar" menandakan semangat kebersamaan dan solidaritas masyarakat dalam membangun daerah.

Sampai saat ini, Tulungagung sering disebut sebagai "kota Banjir," sebuah julukan yang mungkin muncul karena adanya sungai yang mengalir di sekitarnya.

Namun, di balik julukan tersebut terdapat kisah kaya tentang sumber daya alam yang melimpah dan kontribusi masyarakat dalam mengatasi berbagai tantangan.

Masyarakat Tulungagung pun terus berupaya mengembangkan wilayahnya.

BACA JUGA:Jelajahi Keindahan Tulungagung, 7 Destinasi Instagramable Selain Pantai yang Menarik Perhatian

Dalam berbagai aspek kehidupan, mereka menunjukkan kreativitas dan inovasi untuk memanfaatkan sumber daya alam. 

Dengan dukungan dari pemerintah dan kerjasama antar masyarakat, Tulungagung berusaha untuk menjadi kota yang tidak hanya dikenal karena sumber airnya, tetapi juga karena kemajuan yang dicapainya.

Nama Tulungagung tidak hanya mencerminkan sejarah dan geografi, tetapi juga identitas masyarakat yang saling mendukung dan berbagi. 

Dalam setiap langkah pembangunan, masyarakat tetap berpegang pada prinsip "pertolongan besar," menjadikan Tulungagung sebagai tempat di mana setiap individu memiliki peran dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: