Mengungkap Cerita di Balik Tugu Jogja: Landmark yang Mencerminkan Filosofi dan Persatuan

PAGARALAMPOS.COM - Tugu Jogja adalah salah satu landmark ikonik Yogyakarta yang tidak hanya menjadi penanda sejarah, tetapi juga simbol filosofi dan kebudayaan.

Berdiri tegak di pusat kota, tugu ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta, baik dari segi sejarah, budaya, hingga pariwisata.

Berikut adalah beberapa fakta menarik yang menjadikan Tugu Jogja begitu istimewa:

BACA JUGA:Rowoon SF9 Bintangi Drama Korea Sejarah Takryu, ini Sinopsisnya

1. Sejarah dan Simbol Filosofis

Tugu Jogja dibangun pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I, pendiri Keraton Yogyakarta. Awalnya, tugu ini dikenal dengan nama "Tugu Golong-Gilig" yang berbentuk silinder memanjang dan meruncing di bagian atasnya.

Tugu ini tidak hanya menjadi penanda pusat kota, tetapi juga simbol spiritual.

Golong-gilig memiliki makna filosofi "manunggaling kawula lan gusti", yang berarti persatuan antara rakyat dan penguasa, serta antara manusia dan Tuhan.

2. Kerusakan Akibat Gempa

Pada tahun 1867, gempa besar mengguncang Yogyakarta dan meruntuhkan Tugu Jogja.

BACA JUGA:Menguak Sejarah Jembatan Ampera, Simbol Kemegahan Palembang

Kerusakan ini menyebabkan perubahan besar pada struktur tugu, baik dari bentuk maupun ketinggiannya.

Setelah gempa, Tugu Jogja mengalami renovasi dan perombakan, sehingga bentuknya yang sekarang berbeda dari desain awalnya.

3. Perubahan Bentuk dan Nama

Sumber: