Eksplorasi Suku Mante: Kehidupan dan Keberadaan Mereka di Hutan Aceh

PAGARALAMPOS.COM - Suku Mante adalah kelompok etnis asli yang pernah tinggal di daerah Aceh, namun hingga kini, keberadaan mereka masih menyisakan banyak misteri dan belum mendapatkan bukti yang kuat secara ilmiah. 

Berdasarkan cerita rakyat, suku ini diyakini sebagai nenek moyang orang Aceh yang berasal dari kelompok Melayu Proto.

Mereka memilih untuk menetap di hutan-hutan pedalaman Aceh dan cenderung menghindari kontak dengan orang luar.

Pada tahun 2017, sebuah video yang menunjukkan sosok yang diduga sebagai anggota suku Mante berlari di tengah hutan Aceh menjadi viral, menarik perhatian masyarakat dan pemerintah. Namun, sampai saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai keaslian sosok dalam video tersebut.

BACA JUGA:Misteri dan Sejarah Nama Puncak Mandala, Simbol Perjuangan Papua

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Misteri Puncak Trikora, Gunung Sakral di Papua

Oleh karena itu, status keberadaan suku Mante masih tidak jelas. Mereka mungkin masih ada, tetapi ada juga kemungkinan bahwa mereka telah punah atau berbaur dengan suku lain. Penelitian mendalam tentang suku ini masih sangat terbatas.

Suku Mante memiliki beberapa ciri unik yang membedakan mereka dari kelompok etnis lain:

1. Fisik Unik: Anggota suku Mante dikenal memiliki tubuh kecil, dengan tinggi rata-rata kurang dari satu meter. Mereka memiliki kulit yang bervariasi dari coklat hingga cerah, rambut panjang, serta wajah bulat dengan alis yang bertemu di atas hidung.

2. Tempat Tinggal: Mereka biasanya tinggal di area yang sulit diakses, seperti gua-gua atau celah di pegunungan, dan menggunakan alat-alat sederhana dari kayu atau bambu.

BACA JUGA:Gunung Inielika: Mengungkap Sejarah dan Legenda Mistis dalam Kepercayaan Masyarakat Flores

BACA JUGA:10 Kaisar Legendaris yang Mengukir Sejarah Kerajaan Romawi Kuno!

3. Sejarah yang Kaya: Suku Mante diyakini sudah ada sejak era Kerajaan Aceh dan merupakan bagian dari garis keturunan suku Melayu. 

4. Keahlian dalam Bertahan Hidup: Masyarakat ini dikenal sangat gesit dan lincah, membuat mereka sulit ditangkap atau difoto. Mereka juga memiliki telapak kaki yang lebar di bagian ujung jari dan telinga yang runcing.

Sumber: