Keindahan Sejarah Sungai Ketahun: Mengungkap Pesona Bendungan dan Danau di Rejang

Keindahan Sejarah Sungai Ketahun: Mengungkap Pesona Bendungan dan Danau di Rejang

Keindahan Sungai Ketahun dan Keajaiban Bendungan serta Danau di Rejang: Menelusuri Sejarahnya-Foto: net-

Mereka mendapati bahwa proyek bendungan hampir selesai. Untuk menghentikan pekerjaan tersebut, mereka memberitahu Si Pahit Lidah bahwa anaknya di Pagar Alam baru saja meninggal.

Terkejut dan ketakutan, Si Pahit Lidah segera meninggalkan pekerjaannya. Jago Setahun menyarankan agar mereka juga menghentikan pekerjaan di Sungai Sulup.

Setelah meninggalkan ramuan untuk istana di Sungai Sulup, mereka meninggalkan kayu yang sudah dipotong. Si Pahit Lidah percaya pada berita tersebut dan mengira bahwa ramuan yang ditinggalkan hanya akan membentuk batu.

Tak lama kemudian, kayu yang dipotong di Sungai Sulup berubah menjadi batu, dan tempat itu kemudian dikenal sebagai Batu Betiang, yang menjadi lokasi keramat.

Sementara itu, bendungan yang tidak selesai dibangun oleh Si Pahit Lidah berubah menjadi Danau Tes, sebelumnya dikenal sebagai Pemebet Si Pahit Lidah.

Kisah ini menjadi legenda yang menggambarkan kekuatan dan peristiwa luar biasa dari keempat tokoh sakti di wilayah Rejang, serta bagaimana kata-kata dan tindakan mereka menciptakan keajaiban dan tempat-tempat bersejarah.

BACA JUGA:Kedatangan Artefak Peninggalan Sejarah Nabi Muhammad Disambut di Mapolres Pagar Alam

BACA JUGA:Jejak Sejarah Majapahit: Mengungkap Dominasi Kerajaan yang Menguasai 30 Wilayah

BACA JUGA:Kerahkan Personel Pengamanan Artefak Sejarah Nabi Muhammad SAW

BACA JUGA:Mengulas Sejarah Kelenteng Fuk Ling Miau, Simbol Toleransi dan Kekayaan Budaya di Yogyakarta 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: