Menelusuri Jejak Sejarah dan Budaya Suku Meranjat di Sumatera Selatan
Menelusuri Jejak Sejarah dan Budaya Suku Meranjat di Sumatera Selatan--
Budaya Suku Meranjat banyak dipengaruhi oleh agama Islam, yang dianut oleh mayoritas penduduknya.
Pengaruh ini tampak dalam berbagai ritual keagamaan, seperti perayaan Idul Fitri dan Idul Adha, serta tradisi pengajian yang menjadi bagian dari kehidupan komunitas.
BACA JUGA:Menggali Sejarah dan Kehidupan Suku Enim: Warisan Budaya yang Hidup
Dalam hal ini, nilai-nilai keislaman terjalin erat dengan tradisi lokal, menciptakan harmoni dalam kehidupan sehari-hari.
Seni dan Tradisi
Seni dan budaya Suku Meranjat juga sangat beragam, dengan kesenian tradisional seperti tarian, musik, dan sastra lisan yang tetap dilestarikan hingga saat ini.
Salah satu kesenian yang terkenal adalah "Tari Gending Sriwijaya," yang biasa dipentaskan dalam acara-acara adat dan penyambutan tamu kehormatan.
Tarian ini menggambarkan keagungan kerajaan Sriwijaya yang menjadi simbol kebesaran masa lampau.
BACA JUGA:Fakta Menarik tentang Suku Daya, Menggali Sejarah dan Budaya Suku Daya
Selain itu, masyarakat Meranjat juga memiliki tradisi sastra lisan berupa cerita-cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun.
Cerita-cerita ini sering kali berkisah tentang sejarah lokal, asal usul suku, serta nilai-nilai moral yang diajarkan kepada generasi muda.
Pakaian Adat
Pakaian adat Suku Meranjat juga mencerminkan identitas dan kebanggaan mereka terhadap warisan budaya.
Pakaian tradisional pria biasanya terdiri dari baju kurung, kain songket, dan tanjak (ikat kepala), sementara wanita mengenakan kebaya dengan kain songket yang indah dan berhias.
BACA JUGA:Kehidupan dan Budaya Suku Daya, Menelusuri Jejak Sejarah di Pulau Sumatera
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: