Kepercayaan Mistis Suku Sekak: Antara Roh Penjaga Laut dan Ritual Penolak Bala

Untuk menjaga keharmonisan dengan roh-roh laut, suku Sekak memiliki serangkaian ritual penolak bala.

Ritual ini dilakukan agar mereka dilindungi dari bahaya saat melaut.

BACA JUGA:Menggali Sejarah dan Kehidupan Suku Enim: Warisan Budaya yang Hidup

Salah satu ritual yang paling umum adalah persembahan makanan dan minuman kepada roh laut sebelum memulai perjalanan jauh.

Persembahan ini biasanya diletakkan di tepi pantai atau langsung dilemparkan ke laut sebagai bentuk penghormatan.

Dalam beberapa kesempatan, dukun suku Sekak—yang disebut juga sebagai “pawang laut”—melakukan ritual khusus yang melibatkan pemanggilan roh penjaga laut untuk memohon keselamatan.

Dukun ini dipercaya memiliki kemampuan berkomunikasi dengan roh-roh laut dan dianggap sebagai perantara antara dunia manusia dan dunia gaib.

BACA JUGA:Fakta Menarik tentang Suku Daya, Menggali Sejarah dan Budaya Suku Daya

Kisah Mistis di Pulau-Pulau Terpencil

Pulau-pulau kecil di sekitar wilayah Kepulauan Riau yang dihuni oleh Suku Sekak juga sering kali dianggap sebagai tempat-tempat yang memiliki energi mistis.

Banyak cerita yang berkembang tentang pulau-pulau yang dianggap angker atau dihuni oleh makhluk halus.

Salah satu cerita yang cukup terkenal adalah kisah tentang Pulau Penghuni Tak Terlihat. Pulau ini dipercaya dihuni oleh makhluk halus yang menyerupai manusia, namun tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Mereka hanya bisa dirasakan kehadirannya melalui tanda-tanda tertentu, seperti bau aneh atau suara-suara misterius.

BACA JUGA:Kehidupan dan Budaya Suku Daya, Menelusuri Jejak Sejarah di Pulau Sumatera

Masyarakat Sekak percaya bahwa jika seseorang tanpa izin memasuki pulau tersebut atau melakukan hal-hal yang tidak sopan, mereka akan tersesat atau mengalami kecelakaan.

Sumber: