Drama Like Flowers in Sand, Kisah Atlet Gulat di Ambang Pensiun Dini

Drama Like Flowers in Sand, Kisah Atlet Gulat di Ambang Pensiun Dini

Drama Like Flowers in Sand, Kisah Atlet Gulat di Ambang Pensiun Dini-net-net

Pada project ketiganya, Ernest bekerja sama dengan Dipa Andika menghadirkan tayangan unik bertajuk “Agak Laen”.

Menariknya, project Agak Laen merupakan film yang terinspirasi dari podcast kocak milik stand-up comedian asal Batak. Termasuk di dalamnya ada Boris Bokir, Indra Jegel, Oki Rengga, serta Benedion Rajagukguk.

BACA JUGA:Sinopsis Film Lampir, Kisah Legenda Hantu Nenek Lampir

Para personil podcast inilah yang sekaligus menjadi pemain utama film Agak Laen. Ketika awal pembahasan, empat sekawan tersebut begitu gencar mewujudkan rencana pembuatan film dengan cara menjebak Ernest.

Mereka meyakinkan produser kondang itu bahwa cerita Agak Laen akan booming jika jadi film.

Setelah pembahasan panjang dengan sejumlah negosiasi santai, akhirnya Ernest menyetujui project yang ditawarkan padanya.

Sinopsis Agak Laen sendiri menceritakan tentang perjuangan empat orang sahabat dalam mencari penghasilan.

Mereka bekerja dengan mengelola rumah hantu di sebuah pasar malam. Namun sayang, wahana rumah hantu yang mereka miliki sudah hampir sekarat.

Bagaimana tidak, para pengunjung pasar malam semakin jarang yang tertarik dengan rumah hantu. Apalagi sebagian besar dari mereka menganggap rumah hantu tidak lagi menyeramkan bahkan cenderung membosankan.

BACA JUGA:Sinopsis 0.0 Mhz, Film Horor Mencekam yang Diangkat dari Webtoon Korea

Kehadiran Pengunjung yang Justru Memicu Masalah Baru

Suatu ketika, empat pengelola yang hampir putus asa itu mencoba merenovasi wahananya. Dari sana, mulai datang salah satu pengunjung membuat tim pengelola merasa senang.

Naasnya, pengunjung tersebut memiliki penyakit jantung dan meninggal di dalam rumah hantu. Jatuhnya korban membuat Jegel, Boris, Oki, dan Bene seketika buntu.

Mereka tidak tahu harus melakukan apa terhadap mayit tersebut. Jika melapor ke polisi, sudah pasti pihak berwajib akan langsung menutup rumah hantu tempat mereka bekerja.

Padahal, tempat ini menjadi satu-satunya harapan agar keempatnya tetap bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: