Mengulas Sejarah Kelenteng Fuk Ling Miau, Simbol Toleransi dan Kekayaan Budaya di Yogyakarta

Mengulas Sejarah Kelenteng Fuk Ling Miau, Simbol Toleransi dan Kekayaan Budaya di Yogyakarta

Kelenteng Fuk Ling Miau, Simbol Toleransi dan Kekayaan Budaya di Yogyakarta-Kolase by Pagaralampos.com-net

PAGARALAMPOS.COM - Kelenteng Fuk Ling Miau, yang juga dikenal sebagai Kelenteng Gondomanan, merupakan salah satu situs bersejarah yang penting di Yogyakarta.

Didirikan pada tahun 1846 oleh komunitas Tionghoa, kelenteng ini terletak di Jalan Brigjen Katamso No. 3, Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan.

Tanah tempat berdirinya kelenteng ini merupakan hibah dari Sri Sultan Hamengku Buwono VII, yang menunjukkan semangat toleransi dan penghargaan terhadap keragaman agama di kota ini.

Arsitektur yang Memikat dan Nuansa Budaya

BACA JUGA:Sejarah Tersembunyi Kota Muslim Kuno di Ethiopia, Memahami Perkembangan Islam di Afrika

Kelenteng Fuk Ling Miau merupakan contoh cemerlang dari perpaduan arsitektur Cina dan Jawa. Elemen-elemen khas Cina dapat terlihat dalam tulisan-tulisan, patung-patung dewa, serta lukisan yang menghiasi kelenteng ini.

Di sisi lain, pengaruh Jawa tampak pada desain atapnya yang dikenal sebagai "sumur langit".

Salah satu ciri khas utama kelenteng ini adalah sepasang naga langit yang menghadap ke Mutiara Api, serta penggunaan warna merah dan kuning yang dominan, menciptakan harmoni visual yang menawan.

Makna dan Simbolisme

BACA JUGA:Sangat Bernilai, Mengulas Sejarah Dinar dan Dirham sebagai Mata Uang Resmi dalam Islam

Nama Fuk Ling Miau berarti "kelenteng yang penuh dengan berkah yang tak terhingga". Kelenteng ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol dari toleransi beragama di Yogyakarta.

Melalui pembagian fungsinya, kelenteng ini mencerminkan kerukunan antar etnis dan agama yang telah menjadi bagian integral dari masyarakat Yogyakarta.

Fungsi Ganda dalam Keberagaman

Keunikan Kelenteng Fuk Ling Miau terletak pada fungsinya yang terbagi antara dua tempat ibadah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: