Harga Bitcoin Anjlok di Bawah US$60.000, Apa yang Terjadi?

Harga Bitcoin Anjlok di Bawah US$60.000, Apa yang Terjadi?

Harga Bitcoin Anjlok di Bawah US$60.000, Apa yang Terjadi?--

PAGARALAMPOS.COM - Harga Bitcoin (BTC) kembali merosot di bawah level krusial US$60.000 setelah mengalami penurunan sebesar 1,18 persen dalam 24 jam terakhir dan penurunan lebih lanjut sebesar 2,25 persen selama sepekan terakhir. 

Penurunan harga ini datang di tengah tren penurunan signifikan cadangan Bitcoin di bursa, yang telah mencapai level terendah sepanjang tahun ini. 

Kondisi ini mengindikasikan perubahan besar dalam dinamika pasar kripto yang semakin menarik perhatian para analis dan investor.

Cadangan Bitcoin Menurun, Apa Artinya?

Penurunan harga Bitcoin yang terjadi bersamaan dengan penurunan cadangan Bitcoin di bursa menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan investor. 

BACA JUGA:Bitcoin Stabil di US$60.000, Altcoin Mencetak Kenaikan Tajam: Apa Selanjutnya?

Analis memperkirakan bahwa pengurangan jumlah BTC yang tersedia di bursa dapat menjadi indikasi menurunnya tekanan jual. 

Artinya, semakin sedikit Bitcoin yang tersedia untuk dijual secara langsung di bursa, yang pada akhirnya dapat membuka jalan bagi kenaikan harga kripto ini di masa mendatang, asalkan permintaan tetap ada atau bahkan meningkat.

Penurunan cadangan Bitcoin ini juga dipandang sebagai tanda bahwa investor mulai mengubah strategi mereka dengan lebih memilih untuk menyimpan Bitcoin dalam jangka panjang. 

Alih-alih menjual di pasar terbuka, mereka lebih memilih untuk memindahkan aset mereka ke dompet pribadi yang lebih aman, menandakan adanya keyakinan terhadap potensi kenaikan harga di masa depan.

BACA JUGA:Volatilitas Harga Bitcoin Kembali Guncang Pasar, Tantangan dan Faktor Global Memicu Penurunan

Tren Self-Custody Meningkat di Kalangan Investor

Menurut laporan dari Crypto Economy, tren self-custody atau penyimpanan mandiri semakin meningkat di kalangan investor Bitcoin. 

Self-custody mengacu pada praktik memindahkan Bitcoin dari dompet bursa ke cold wallet, yang memungkinkan investor untuk memiliki kontrol penuh atas aset mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: