Film Ballerina, Panggung Pembalasan Dendam yang Dibentangkan

Film Ballerina, Panggung Pembalasan Dendam yang Dibentangkan

Film Ballerina, Panggung Pembalasan Dendam yang Dibentangkan-net-net

Sinopsis Bidadari Bermata Bening

Industri perfilman Tanah Air memang sudah sering membuat tontonan dengan genre percintaan. Namun, bagaimana jadinya jika film tersebut mengandung bumbu-bumbu cinta sesuai syariat Islam.

Film Bidadari Bermata Bening mencoba membuat terobosan kisah romance dengan alur religi yang sangat menarik.

Sinopsis Bidadari Bermata Bening sendiri menceritakan tentang kehidupan Ayna. Seorang perempuan muda cantik dan taat yang sedang mencari tambatan hati.

Pencarian ini terbilang cukup rumit, mengingat Ayna memang tidak ingin main-main. Ayna sangat berharap prosesnya kini memberikan hasil terbaik.

BACA JUGA:Sinopsis All The Devil's Men, Film Aksi Thriller Penuh Teror

Sehingga ia mampu mendapat sosok laki-laki yang akan menjadi kekasih halalnya kelak. Hingga suatu hari, Ayna harus berhadapan dengan 3 orang yang tiba-tiba datang melamarnya.

Ketiga orang tersebut datang dari latar belakang berbeda-beda. Hal yang tentu saja membuat Ayna kebingungan.

Namun, salah satu dari pertemuan tersebut mampu membuat hati perempuan itu merasa tertarik. Tepat ketika Ayna berkenalan dengan seorang laki-laki tampan bernama Gus Afif.

Meski begitu, penentuannya tak bisa secepat itu. Ayna masih terus mempertimbangkan dengan baik laki-laki mana yang akan ia pilih. Ia terus berdoa serta melibatkan Allah di setiap pilihannya supaya tidak salah.

BACA JUGA:Sinopsis Film Budi Pekerti, Nelangsa Guru BK yang di Rundung

Mengadaptasi dari Novel Best Seller

Di balik keseruan filmnya, Sinopsis Bidadari Bermata Bening ternyata mengadaptasi dari novel best seller. Novel dengan judul serupa ini merupakan karya penulis terkenal yakni Habiburrahman El Shirazy.

Perlu kamu ketahui, Habiburrahman El Shirazy merupakan penulis buku dari film-film fenomenal yang pernah tayang.

Sebut saja Ayat-Ayat Cinta, Di Atas Sajadah Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, hingga Pudarnya Pesona Cleopatra. Tak heran jika “nyawa” dalam cerita Bidadari Bermata Bening juga sangat hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: