Jejak Peradaban Tertua: Asia Tenggara sebagai Pusat Awal Kemanusiaan

Jejak Peradaban Tertua: Asia Tenggara sebagai Pusat Awal Kemanusiaan

Jejak Peradaban Tertua: Asia Tenggara sebagai Pusat Awal Kemanusiaan-Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM – Dalam pencarian tentang asal-usul peradaban manusia, China dan Mesir sering dipandang sebagai peradaban prasejarah yang paling maju.

Namun, penemuan terbaru menunjukkan bahwa Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Australia, mungkin memiliki sejarah peradaban yang lebih kuno dari yang diperkirakan sebelumnya.

Suku Aborigin: Menelusuri Asal-Usul Peradaban di Australia

Suku Aborigin, yang menetap di Benua Australia dan Pulau Papua, dikenal sebagai salah satu peradaban manusia tertua.

Penelitian terbaru menggunakan sampel genetik dari komunitas modern di Australia dan Papua Nugini menunjukkan bahwa migrasi leluhur Aborigin dari Afrika terjadi sekitar 75.000 tahun yang lalu.

Ini menjadikan peradaban Aborigin lebih tua dari Mesopotamia, yang berkembang sekitar 8.000 tahun SM.

Mereka diyakini telah mencapai Australia sekitar 31.000 tahun SM, saat benua tersebut masih terhubung dengan Papua dan Tasmania dalam sebuah superbenua yang dikenal sebagai Dataran Sahul.

Suku Kerinci: Meneliti Jejak Manusia Tertua di Indonesia

Di Indonesia, Suku Kerinci yang mendiami dataran tinggi Bukit Barisan di Provinsi Jambi dianggap sebagai salah satu kelompok manusia tertua.

Penelitian yang dilakukan pada tahun 1973 mengungkap bukti keberadaan manusia purba yang disebut Kecik Wok Gedang Wok.

Temuan ini menunjukkan bahwa mereka mungkin lebih tua dari Proto Melayu dan Suku Inca, dengan sejarah yang dimulai lebih dari 10.000 tahun lalu.

Meskipun Proto Melayu kemudian mendominasi daerah tersebut, percampuran antara penduduk asli dan pendatang berperan dalam terbentuknya masyarakat Kerinci modern.

Nama 'Kerinci' sendiri menunjukkan kemungkinan hubungan linguistik dengan masyarakat India, merujuk pada bunga Kurinji dari India Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: