Eksplorasi Warisan Budaya Sulawesi Utara: Suku-Suku dan Tradisi Uniknya

Eksplorasi Warisan Budaya Sulawesi Utara: Suku-Suku dan Tradisi Uniknya

Eksplorasi Warisan Budaya Sulawesi Utara: Suku-Suku dan Tradisi Uniknya-Foto: net-

Kuliner khas Minahasa meliputi tinutuan (bubur Manado), brenebon (sup kacang merah), dan cakalang fufu (ikan cakalang asap), serta beberapa makanan eksotis seperti ular dan tikus.

Suku Bantik

Suku Bantik, yang masih berhubungan dekat dengan suku Minahasa, tinggal di daerah seperti Kalasei dan Buha.

Mereka memiliki kemiripan fisik dengan suku Minahasa dan berbicara bahasa Bantik, bagian dari rumpun bahasa Austronesia dengan berbagai dialek.

Dikenal karena kehidupan sederhana dan keterampilan dalam bertani serta berdagang, suku ini juga memeluk agama Kristen.

Makanan khas mereka termasuk nasi jagung dan ikan roa bakar.

Suku Tonsea

Sebagai bagian dari kelompok Minahasa, suku Tonsea berada di timur laut Kabupaten Minahasa. Nama "Tonsea" berarti "orang-orang yang tinggal di dekat laut".

Mereka berbicara bahasa Tonsea, yang juga termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia.

Suku ini dikenal karena keberanian dan keterampilan mereka dalam berlayar dan memancing. Makanan khas mereka termasuk nasi jaha dan sambal dabu-dabu.

Suku Ponosakan

Suku Ponosakan, yang juga bagian dari Minahasa, menghuni kecamatan Belang dan Ratatotok di Kabupaten Minahasa Tenggara.

Mereka berbicara bahasa Ponosakan dengan beberapa dialek dan dikenal karena sikap taat serta keterampilan dalam bertani.

Makanan khas mereka serupa dengan Bantik, seperti nasi jagung dan ikan roa bakar.

Suku Sangir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: