Film Jendela Seribu Sungai, Angkat Budaya dan Perjuangan Anak Banjarmasin

Film Jendela Seribu Sungai, Angkat Budaya dan Perjuangan Anak Banjarmasin

Film Jendela Seribu Sungai, Angkat Budaya dan Perjuangan Anak Banjarmasin-net-net

Sinopsis Lantai 4 sendiri mengangkat fakta yang mungkin selama ini membuat orang bertanya-tanya. Fakta tentang larangan menggunakan nomor 4 di setiap lift gedung, hotel, maupun apartemen.

Pasalnya, hampir semua gedung di perkotaan memang tidak mencantumkan nomor tersebut.

Melainkan menggantinya dengan nomor 3A. Nomor 4 dalam budaya Tionghoa memiliki makna maut atau kematian. Film ini mengisahkan kejadian mistis Apartemen Flamboyan tepat di lantai 4.

Pasalnya, tidak ada satupun penghuni yang berani menginjakkan kakinya di sana. Kecuali seorang wanita paruh baya keturunan Tionghoa bernama Oma Lie.

BACA JUGA:Film Horor Tari Kematian, Misteri Tarian Kuno yang Terkutuk

Suatu hari, keponakan Oma Lie yakni Jonathan mengajak keluarganya untuk menginap di lantai 4 apartemen tersebut. Mengingat rumah lama mereka sudah laku terjual.

Julia, istri Jonathan beserta kedua putrinya yakni Laura dan Citra sejatinya tidak setuju dengan ide tersebut. Namun karena terpaksa, akhirnya mereka ikut pindah.

Setelah beberapa hari tinggal di sana, Laura dan Citra mulai merasakan hal-hal yang tidak biasa. Laura kerap mendengar tangisan misterius dari berbagai sisi.

Sementara Citra keluar dari kamarnya dengan tatapan kosong. Citra juga membawa sebuah boneka menyeramkan yang sempat ia temukan di lift lantai 4.

Sinopsis Lantai 4 semakin mencekam kala satu per satu anggota keluarga mati secara misterius.

Sehingga membuat Laura curiga jika kejadian mistis yang ia alami adalah ulah jahat Oma Lie. Ia juga menduga jika Oma Lie dengan sengaja menumbalkan anggota keluarganya sendiri.

BACA JUGA:Sinopsis Film Why Do You Love Me, Kisah 3 Lelaki yang Berkebutuhan Khusus

Proses Syuting Super Panjang

Film Lantai 4 membutuhkan waktu cukup lama untuk memulai proses syuting. Bahkan guna mendapatkan pemeran yang pas, pihak produser sampai melibatkan 350 peserta casting.

Proses casting tersebut sudah mereka mulai sejak sebelum pandemi, tepatnya pada 12 Januari 2020. Sementara syuting filmnya mulai dari 15 Februari hingga Maret 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: