Film Catatan Si Boy, Sentuhan Gen Z dalam Kisah Cinta Remake Era 80an

Film Catatan Si Boy, Sentuhan Gen Z dalam Kisah Cinta Remake Era 80an

Film Catatan Si Boy, Sentuhan Gen Z dalam Kisah Cinta Remake Era 80an-net-net

Namun semua berubah ketika ia mencintai produser musik tempatnya bekerja. Masalah demi masalah datang silih berganti.

Hingga menyisakan trauma berat di benak Han Na selama bertahun-tahun. Ia memutuskan menghilang dan melakukan operasi plastik untuk merubah identitasnya.

Sinopsis 200 Pounds Beauty Indonesia belakangan tengah menjadi perbincangan hangat para netizen.

Hal tersebut bermula setelah trailer 200 Pounds Beauty versi lokal mulai bermunculan di media sosial. Film remake drama Korea ini digadang-gadang menjadi tontonan fresh dengan alur unik dan berbeda.

BACA JUGA:Sinopsis Film Princess and The Boss, Duet Maut Syifa Hadju dan Rizky Nazar

Perbedaan dengan Versi Indonesia

Sinopsis 200 Pounds Beauty Indonesia sejatinya tak jauh berbeda dengan drama aslinya. Hanya saja, nama pemeran dari para tokoh mengalami perubahan.

Selain itu, beberapa alurnya sedikit berubah supaya lebih identik dengan film Indonesia. Sosok Han Na berubah menjadi Juwita, gadis baik hati bersuara merdu namun memiliki kelebihan berat badan.

Pasca mengalami hari-hari berat karena terus berperang dengan rasa mindernya. Juwita masih harus menelan kenyataan pahit di sebuah pesta yang menyisakan trauma berat.

Sinopsis 200 Pounds Beauty Indonesia menggambarkan betapa beratnya Juwita mengambil keputusan besar untuk melakukan operasi plastik.

BACA JUGA:Film Marriage with Benefits, Pernikahan Sandiwara dan Penuh Skandal

Semata-mata demi menghilangkan identitas untuk melepas rasa malunya di masa lalu. Perempuan berbakat itu akhirnya kembali dengan identitas, wajah, dan postur tubuh baru.

Juwita di masa lalu bahkan tak nampak sedikitpun. Namun ternyata keputusannya itu tidak sepenuhnya tepat. Karena setelah semua berubah, justru banyak konflik bermunculan di sana.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya, Mungkinkah Juwita merasa aman dan nyaman dengan identitas baru itu?

Apakah justru merasa terancam dan memutuskan kembali membuka status masa lalunya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: