Kisah Ratu Shima, Menghadapi Ancaman dan Mempertahankan Kalingga dari Ancaman Sriwijaya

Kisah Ratu Shima, Menghadapi Ancaman dan Mempertahankan Kalingga dari Ancaman Sriwijaya

Kisah Ratu Shima, Menghadapi Ancaman dan Mempertahankan Kalingga dari Ancaman Sriwijaya--

Ketika suaminya, Kartikeyasinga, meninggal dunia pada tahun 674 Masehi, Ratu Shima diangkat sebagai pengganti. 

Beliau memerintah Kalingga hingga tahun 695 Masehi dengan gelar Sri Maharani Mahissasuramardini Satyaputikeswara. 

BACA JUGA:Candi Ratu Boko: Eksplorasi Arsitektur dan Sejarah dari Peninggalan Kerajaan Kuno

Ratu Shima dikenal sebagai pemimpin yang cakap dan strategis. 

Selama pemerintahannya, beliau menunjuk Mandiminyak sebagai pembantu utama dan mendelegasikan pengelolaan negara kepada empat menteri yang bertanggung jawab atas pemerintahan dan 28 negara taklukan yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Ratu Shima mengelola kerajaan dengan sangat terampil, memastikan bahwa Kalingga tetap stabil dan teratur di bawah pemerintahannya. 

Kemampuannya dalam memimpin dan mengatur kerajaan membuatnya menjadi sosok yang dihormati dan berpengaruh dalam sejarah.

BACA JUGA:Sinopsis Alena Anak Ratu Iblis, Anak Angkat yang Ternyata Keturunan Iblis

Tantangan dan Ancaman dari Sriwijaya

Pada masa pemerintahan Ratu Shima, Kerajaan Sriwijaya di bawah pimpinan Sri Jayanasa tengah aktif melakukan ekspansi. 

Sriwijaya, yang telah berhasil menaklukkan Melayu Sribuja, kini mengincar Kalingga. 

Sri Jayanasa bahkan sempat mencoba untuk meminang Ratu Shima, namun tawaran tersebut ditolak. 

Penolakan ini memicu ketegangan antara Kalingga dan Sriwijaya.

BACA JUGA:Menyingkap Misteri Situs Kumitir: 7 Fakta Penting tentang Warisan Kerajaan Majapahit

Tahun 686 Masehi menjadi titik penting ketika Sriwijaya melancarkan serangan terhadap Kalingga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: