Suku Jamee di Aceh: Menelusuri Sejarah dan Keunikan Budaya yang Membuatnya Istimewa
Suku Jamee di Aceh: Menelusuri Sejarah dan Keunikan Budaya yang Membuatnya Istimewa-Foto: net-
BACA JUGA:Alasan Suku Baduy Banten Menolak Kemajuan Teknologi Masuk Akal, Ini Dia Alasannya!
Mengintip Keindahan Arsitektur dan Peristiwa Bersejarah di Balik Benteng Marlborough
PAGARALAMPOS.COM - Benteng Marlborough, adalah sebuah peninggalan sejarah yang menjadi saksi bisu dari masa kolonialisme Inggris di Indonesia.
menghadirkan di Kota Bengkulu, benteng ini memiliki kisah yang kaya mengenai perannya dalam sejarah pertahanan, peristiwa-peristiwa penting, dan perubahan kepemilikan selama beberapa abad.
Benteng Marlborough dibangun oleh East India Company (EIC) antara tahun 1714 hingga 1719 di bawah arahan Gubernur Joseph Callet.
Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat pertahanan Inggris di wilayah tersebut dan menjaga kepentingan dagang mereka.
BACA JUGA:Istana di Temukan Didalam Hutan Seluas 5 Ha, Ternyata Beginilah Sejarahnya!
Berdiri megah di atas bukit buatan, benteng ini menghadap Kota Bengkulu sambil memandang Samudra Hindia yang luas.
Namun, sejarah benteng ini tidak selalu berjalan mulus. Pada suatu waktu, rakyat Bengkulu melakukan pemberontakan yang mengakibatkan Pembakaran benteng, memaksa penghuninya untuk sementara mengungsi ke Madras.
Pada tahun 1724, setelah mengadakan perjanjian, mereka kembali dan benteng ini direstorasi.
Tahun-tahun berikutnya, Benteng Marlborough menjadi saksi dari berbagai peristiwa penting.
BACA JUGA:Pusing 7 Keliling, Ini Penemuan Terbaru Gunung Padang
Pada tahun 1793, serangan terjadi dan menyebabkan tewasnya seorang opsir Inggris, Robert Hamilton. Pada tahun 1807, residen Thomas Parr juga tewas dalam insiden lainnya.
Kedua peristiwa ini dihormati dengan didirikannya monumen-monumen di Kota Bengkulu oleh pemerintah Inggris.
Benteng Marlborough terus berperan sebagai pusat pertahanan bahkan ketika kepemilikan wilayah beralih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: