Mengapa Tari Gubang Penting bagi Suku Melayu Asahan? Ternyata Ini Alasannya!

Mengapa Tari Gubang Penting bagi Suku Melayu Asahan? Ternyata Ini Alasannya!

Tari Gubang-Kolase by Pagaralampos.com-net

3. Gerakan Maju dan Mundur: Setelah gerakan sembah, penari wanita dan pria bergerak maju dan mundur dengan lenggok riang dan lincah. 

BACA JUGA:Gereja Khatolik Santo Mikael Tanjung Sakti Sumatera Selatan: Saksi Bisu Pembantaian Keji Oleh Penjajah

Gerakan ini mencerminkan keceriaan dan keaktifan dalam tari.

4. Gerakan Melayah: Menampilkan pembagian jamu kepada tamu undangan. 

Penari berputar mengelilingi penari lainnya, menggambarkan keramahan dan penyambutan tamu.

5. Gerakan San Tabik: Memperlihatkan penari yang mempersilakan tamu untuk menyantap hidangan yang disediakan. 

BACA JUGA:Inilah 5 Tradisi Unik Berbagai Suku di Indonesia, Antara Keunikan dan Kontroversi

Gerakan ini menekankan pada kesopanan dan keramahan.

6. Gerakan Merajut Jala dan Mencabut Pedang: Penari perempuan merajut jala sebagai simbol keuletan dan kelembutan, sementara penari laki-laki mencabut pedang untuk menggambarkan kegagahan dan kekuatan pria.

7. Gerakan Angka Delapan: Menggambarkan kesibukan dalam melayani tamu undangan dari menyajikan makanan hingga selesai menyantap.

Penari berputar dengan sesama penari, menandakan pelayanan yang kontinu dan penuh perhatian.

BACA JUGA:Mengenal Kehidupan Suku Punan Batu, Begini Identitas dan Kelangsungan Manusia di Pulau Kalimantan

8. Gerakan Maju dan Mundur Kedua: Menunjukkan pemeriksaan kembali untuk memastikan bahwa semua tamu sudah menyantap hidangan yang disajikan.

Ini adalah bentuk perhatian dan kepedulian terhadap tamu.

9. Gerakan Sembah (Penutup): Gerakan penutup di mana penari memberikan penghormatan terakhir kepada tamu undangan dan mengucapkan terima kasih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: