Apa Saja Fakta Menarik Tentang Tidore? Temukan 6 Hal yang Pernah Rebutan Bangsa Eropa!

BACA JUGA:Pasokan Kopi dari Pagaralam ke Pulau Jawa Terus Meningkat, Dukungan bagi Petani dan Industri Kopi

Penggabungan kata ini dimaksudkan untuk menghormati jasa Syekh Yakub, utusan dari kerajaan Abbasiyah yang berhasil mendamaikan perseteruan suku di daerah tersebut.

3. Kesultanan Tidore

Kesultanan Tidore adalah kerajaan Islam yang berpusat di Tidore, Maluku Utara. Kesultanan ini sering dikaitkan dengan saudara kembarnya, Kesultanan Ternate. 

Kesultanan Tidore mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-16 hingga ke-18, dengan wilayah kekuasaan yang luas meliputi sebagian besar Pulau Halmahera Selatan, Pulau Buru, Pulau Seram, dan pulau-pulau sekitar Papua Barat. 

BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Pulau Sembilan Sinjai: Pesona Alam yang Mengagumkan

Pada masa pemerintahan Sultan Nuku (1780-1805 M), Tidore dan Ternate bersatu melawan Belanda yang dibantu Inggris. 

Kesultanan Tidore berhasil mengusir Belanda dari wilayah mereka. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Kesultanan Tidore bergabung dengan NKRI dan sejak Reformasi 1998, Kesultanan Tidore dihidupkan kembali untuk melestarikan warisan budaya.

Sultan Tidore saat ini adalah H. Husain Alting Syah, Sultan Tidore ke-37, yang juga merupakan anggota DPD RI dari Provinsi Maluku Utara.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah dan Budaya Suku Rejang: Tradisi Unik dari Pulau Sumatera

4. Suku Tidore

Suku Tidore adalah salah satu suku bangsa di Provinsi Maluku Utara dengan ras Melanesia. 

Agama yang dianut oleh suku Tidore adalah Islam, yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan mereka.

Salah satu warisan budaya yang mencolok adalah rumah adat mereka yang disebut Fola Sowohi. 

BACA JUGA:Asal-Usul Suku Akit: Sejarah dan Budaya Penduduk Pulau Rupat, Riau

Sumber: