Mengapa Suku Kluet Dianggap Suku Batak di Aceh? Begini Penjelasnnya!

Mengapa Suku Kluet Dianggap Suku Batak di Aceh? Begini Penjelasnnya!

Suku Kluet -Kolase by Pagaralampos.com-net

Masyarakat yang berbahasa ibu bahasa Aceh cenderung tidak mau disebut sebagai orang Kluet, dan sebaliknya. 

Meski begitu, adat dan budaya Kluet masih lestari dan tumbuh dalam kearifan masyarakatnya. 

Adat istiadat tersebut terus diwariskan turun-temurun, terlihat dalam prosesi perkawinan, sunat rasul, kematian, pengobatan, dan aktivitas bertani.

BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa

 

Sastra Tutur

Sastra lisan juga masih hidup dan berkembang dalam komunitas Kluet. Dikenal dua macam syair dalam masyarakat Kluet: syair meubobo dan syair meukato. 

Syair meubobo biasanya digunakan oleh rombongan pengantar pengantin laki-laki, sementara syair meukato merupakan pantun yang berbalas-balas antara rombongan mempelai laki-laki dan perempuan. 

Syair meubobo juga kerap digunakan saat melepas anak pergi merantau atau saat sunat rasul. 

BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!

 

Peribahasa dalam bahasa Kluet juga disampaikan dengan dialek masing-masing daerah, memperkaya kebudayaan lisan masyarakat Kluet.

Tantangan Modernisasi

Modernisasi dan perubahan sosial membawa tantangan bagi keberlangsungan budaya Suku Kluet. 

Generasi muda mulai terpengaruh oleh budaya luar, dan banyak tradisi yang mulai dilupakan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: