Wisata Sejarah d Desa Trowulan, Jejak Keagungan Majapahit

Wisata Sejarah d Desa Trowulan, Jejak Keagungan Majapahit

Foto : Reruntuhan kerajaan Majapahit.-Wisata Sejarah d Desa Trowulan, Jejak Keagungan Majapahit-National geographic

Segaran berukuran sekitar enam kali lapangan sepak bola dan mungkin merupakan kolam renang buatan terbesar di dunia.

BACA JUGA:Desa Bejijong: Melihat Warisan Kerajaan Majapahit melalui Arsitektur dan Prasasti

Lokasi lain yang masih terlibat dalam rekayasa pengelolaan air adalah di sisi tenggara di Trowlan. Sebuah candi kuno terakota yang lebih dikenal warga dengan nama Candi Tikus.

Dinamakan hama ini berdasarkan hama yang merusak tanaman padi pada tahun 1914, ketika seorang penduduk setempat secara tidak sengaja menemukan hama ini saat berburu tikus.

Tak jauh dari tiang penangkal petir terdapat Ghapura Bhajan Ratu, sebuah bangunan batu bata berdesain Padraksa atau gapura tertutup.

Desa St. Norejo di Trouran merupakan kawasan yang dulunya dikelilingi oleh kanal-kanal kuno dan saat ini menarik perhatian para arkeolog.

BACA JUGA:Perkembangan Teknologi Pembuatan Jamu di Majapahit: Evolusi dan Warisan Kesehatan Nusantara

Di suatu tempat bernama Kedaton, ditemukan sebuah struktur arsitektur dengan lantai heksagonal dan pilar segi delapan.

Dan penemuan pemukiman menunjukkan bahwa kawasan ini kemungkinan besar merupakan bagian dari Istana Majapahit.

Di sebelah selatan St. Norejo adalah Tempat Pemakaman Tororoyo. Ada beberapa makam Islam yang berasal dari abad ke-14 dan ke-15.

Makam ini menunjukkan kerukunan umat beragama terjalin di kota Majapahit. Seperti halnya di tempat lain di Indonesia, banyak legenda seputar keberadaan makam Islam ini.

BACA JUGA:Mengupas Tujuan Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa, Ada Hubungannya dengan Kerajaan Majapahit!

Kembali ke kawasan Segarang. Jika Anda merasa lapar saat berkunjung ke Trowlan, silakan isi menu khas seperti ikan rendam goreng sambal pedas, mangut lele, dan rawong di beberapa warung seberang kolam besar.

Melihat reruntuhan pemukiman dan bangunan, kapan orang mulai tinggal di Trowlan? Sebuah prasasti yang oleh orang Trowlan disebut "Makam Panjang".

Tercatat pohon linden ditanam pada tahun 1281. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa Trowlan sudah dihuni pada masa Singasari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: