Tingkatkan Akses Kesehatan Merata dan Cepat, Program Ambulans Gratis LUBER untuk 35 Kelurahan di Pagaralam

PAGARALAMPOS.COM - Dalam upaya memperbaiki sistem pelayanan kesehatan dan memastikan akses yang merata bagi seluruh warga, pasangan Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Pagaralam periode 2024–2029, Ludi Oliansyah dan Bertha, telah meluncurkan salah satu program unggulan mereka.

Program ini bertujuan untuk menyediakan ambulans gratis di 35 kelurahan di seluruh Kota Pagaralam.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan darurat yang bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat, terutama mereka yang berada di daerah-daerah terpencil.

Inisiatif LUBER: Program Ambulans Gratis

BACA JUGA:Dinamika Politik Pagaralam, Kak Pian Tanggapi Santai Menjelang Pendaftaran Bakal Calon

Dalam kesempatan peluncuran program ini, Ludi Oliansyah menjelaskan bahwa salah satu fokus utama dari program yang diusung pasangan LUBER adalah penyediaan ambulans gratis.

Program ini dirancang untuk mengatasi tantangan yang sering dihadapi oleh warga Pagaralam dalam mendapatkan layanan kesehatan darurat secara cepat.

“Tujuan utama dari program ambulans gratis ini adalah untuk memastikan bahwa setiap warga, tanpa memandang status ekonomi mereka, dapat mengakses layanan kesehatan darurat dengan cepat dan efisien. Dengan adanya ambulans yang siap sedia di setiap kelurahan, kami berharap dapat memberikan bantuan yang cepat dan tepat bagi mereka yang membutuhkannya,” ujar Ludi Oliansyah.

Mengapa Program Ambulans Gratis Penting?

BACA JUGA:Dukungan Partai PSI untuk Hepy Safriani dan Efsi Komar dalam Pilkada 2024 Pagaralam

Program ambulans gratis ini menjadi penting mengingat jarak yang sering menjadi kendala utama dalam mendapatkan akses kesehatan di Pagaralam.

Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah yang jauh dari pusat kota atau fasilitas kesehatan, kehadiran ambulans yang tersedia di tingkat kelurahan dapat menjadi solusi signifikan.

Dalam banyak kasus, waktu adalah faktor krusial dalam layanan kesehatan darurat.

Penundaan bisa berakibat fatal, dan program ini bertujuan untuk meminimalkan risiko tersebut dengan memberikan akses yang lebih cepat dan lebih mudah ke layanan kesehatan.

Sumber: