Strategi Dinasti Ming, Menaklukkan Majapahit di Laut Cina Selatan

Strategi Dinasti Ming, Menaklukkan Majapahit di Laut Cina Selatan

Foto : Kapal dagang di jalur laut cinas selatan-Strategi Dinasti Ming, Menaklukkan Majapahit di Laut Cina Selatan-National geographic

Akhirnya, Persia memutuskan untuk campur tangan dan merebut pantai. Seolah-olah perang Bizantium-Persia belum cukup, pandemi mematikan sedang melanda wilayah tersebut.

Penyakit yang dikenal sebagai Wabah Justinianus menyebar ke seluruh Mediterania dan Timur Tengah, menewaskan sekitar 25 juta hingga 50 juta orang.

BACA JUGA:Sejarah Mangkuk Ayam Jago, Warisan Dinasti Ming, Miliki Simbol Makni Ini

Oleh karena itu, pada awal abad ke-7 pesisir barat laut Laut Cina Selatan telah dilanda perang dan penyakit.

Ketika bangsa Arab tiba-tiba bangkit di bawah panji Islam, Bizantium dan Persia terlalu lemah untuk merespons.

Suku Yaman dan Oman yang menentang pemerintahan Persia termasuk kelompok pertama yang masuk Islam.

Bangsa Arab kemudian mengalahkan bangsa Sasan pada Pertempuran Qadisiya pada tahun 637 M dan mengambil alih kerajaan.

Sisa-sisa terakhir budaya Sassanid masih bertahan hingga saat ini di komunitas kecil Parsi di India.

Tentara Bizantium juga terpaksa mundur ke Anatolia tengah (sekarang Turkie). Kerajaan mereka berangsur-angsur menyusut menjadi wilayah kecil di sekitar ibu kota, Konstantinopel, hingga Turki Ottoman menaklukkannya dan menamainya Istanbul.

BACA JUGA:Dibalik Lukisan Cantik Dinasti Ming, Tergores Kisah Pilu Perempuan Tiongkok

Armada Harta Karun China

Pada awal abad ke-15, kaisar Ming China memutuskan untuk mendanai serangkaian pelayaran besar ke Samudra Hindia.

Perlu diperhatikan bahwa ini bukanlah pelayaran penjelajahan karena rutenya sudah terkenal selama ratusan tahun.

Sebaliknya, pelayaran ini lebih pada upaya memperluas pengaruh geopolitik. Ingatlah bahwa China baru saja menggulingkan Mongol dan ingin sekali memperkuat posisi mereka di dunia; mirip seperti China saat ini.

Antara 1405 dan 1433, armada China akan melakukan tujuh pelayaran yang akan mengunjungi Asia Tenggara, India, Sri Lanka, Oman, dan Afrika Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: