Sinopsis Film Korea 6/45 Lucky Lotto, Aksi Kocak Memperebutkan Tiket Lotre

Sinopsis Film Korea 6/45 Lucky Lotto, Aksi Kocak Memperebutkan Tiket Lotre

Sinopsis Film Korea 6/45 Lucky Lotto, Aksi Kocak Memperebutkan Tiket Lotre-net-net

Sedangkan tim produser film ini antara lain, Mario Kassar, Guillaume Catala, Randy Korompis, Henry Djunaedi, Andreas Ian Tika, Wanyi Hindrawan Pratiknyo, Dhamoo Punjabi, Manoj Punjabi, hingga Albert Balink.

Banyaknya tim produser yang menaungi film ini sebanding dengan anggarannya. Dalam proses pembuatan film ini menghabiskan anggaran hingga Rp 70 miliar.

BACA JUGA:Sinopsis Mars, Mimpi Ananda Raih Semesta yang Dibintangi Acha Septriasa

Bumi Mengalami Kekacauan

Sinopsis Foxtrot Six pertama kali akan memperlihatkan kondisi Bumi di masa depan nanti. Bumi akan mengalami perubahan iklim global yang sangat ekstrim.

Hal ini membuat kondisi ekonomi dunia semakin memburuk. Bahkan, hampir seluruh negara yang ada di Bumi mengalami kekacauan.

Mulai dari negara-negara Eropa, Amerika, dan tak terkecuali Indonesia. Kondisi ekonomi yang semakin terpuruk membuat bahan pangan menjadi langka.

Tidak hanya jumlahnya yang semakin terbatas, tetapi juga harga yang mahal. Berada dalam situasi yang sulit, masyarakat pun berupaya untuk bertahan hidup dengan segala macam cara.

Alhasil, tindak kejahatan dan aksi kriminal tidak dapat terelakan. Selain itu, muncul gerakan pemberontakan terhadap pemerintah.

BACA JUGA:Sinopsis Waktu Maghrib, Film Horor Soal Mitos Menjelang Malam Hari

Munculnya Piranas

Munculnya Piranas di tengah-tengah kekacauan, akan menjadi sinopsis Foxtrot Six selanjutnya. Piranas merupakan partai politik yang korup dan jahat.

Orang-orang yang tergabung dalam partai ini adalah penguasa. Bahkan, mereka dapat mengendalikan parlemen dan presiden Indonesia.

Tak hanya itu saja, partai ini juga memiliki elite-elite oligarkis yang terus berupaya memonopoli distribusi pangan. Mereka memanfaatkan keadaan global yang semakin kacau demi keuntungan politik.

Aksi jahat mereka pun semakin tidak terkendali meskipun merugikan banyak orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: