Peradaban Kuno yang Menghilang Secara Misterius

Peradaban Kuno yang Menghilang Secara Misterius

Foto : Jejak peninggalan sejarah Suku Maya.-Peradaban Kuno yang Menghilang Secara Misterius-National geographic

Sayangnya, semua hal baik harus berakhir. Sekitar tahun 900 M, peradaban Maya mengalami kemunduran yang pesat. Hanya dalam beberapa dekade, populasinya dimusnahkan oleh kekuatan misterius.

Para sejarawan percaya bahwa kemunduran peradaban ini mungkin disebabkan oleh perubahan iklim dan bencana alam yang parah. Penyebab lainnya adalah perang dan kelaparan yang terus berlanjut di seluruh kota.

Peradaban Harappa di Lembah Indus

Peradaban Harappa, juga dikenal sebagai Indus, pernah menjadi salah satu peradaban terbesar dalam sejarah kuno.

Peradaban ini diyakini berasal lebih dari 8.000 tahun yang lalu. Namun sebagian besar perkembangannya terjadi sekitar tahun 2500 SM. SM.

BACA JUGA:Misteri Jejak Kaki Manusia Usia 100 Ribu Tahun di Pantai Maroko, Diyakini Peradaban Homo Sapiens

Peradaban besar ini mencakup hampir 640.000 kilometer persegi wilayah yang sekarang disebut India, Pakistan, dan Afghanistan.

Peradaban Harappa memberi mereka banyak sumber daya untuk perkembangan mereka.

Pada puncak kejayaannya, Harappa diyakini pernah berpenduduk lebih dari 5 juta jiwa. Bagaimana peradaban ini menjadi salah satu "peradaban yang hilang"?

Terdapat bukti bahwa Peradaban Lembah Indus mengembangkan sistem pertanian dan pembuangan limbah yang canggih pada masanya.

“Peradaban ini juga memiliki bahasa tertulis dan pada puncaknya mewakili 10% populasi dunia,” tambah Lee.

BACA JUGA:Keunggulan Yunani sebagai Episentrum Peradaban Global Hingga Kini

Indus berkembang hingga sekitar tahun 1800 SM. SM, ketika sebagian besar penduduk mulai bermigrasi dari kota.

Ada yang menyatakan bahwa banyak tepian sungai mengering sebelum banjir mendadak. Hal ini menyebabkan sebagian populasi lainnya punah.

Fenomena alam lainnya seperti gempa bumi dan epidemi mungkin juga berkontribusi terhadap berakhirnya peradaban Harappa secara tiba-tiba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: