Harga MPV Listrik BYD M6 Terjangkau, Namun Tanpa Gratis Servis, Ini Tanggapan dari BYD Indonesia!

PAGARALAMPOS.COM - Kehadiran BYD M6, MPV listrik terbaru dari BYD, di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 menjadi salah satu topik hangat di kalangan pecinta otomotif Tanah Air.

Namun, peluncuran mobil ini tidak lepas dari kontroversi yang melibatkan kebijakan purna jualnya.

Sejumlah konsumen dan warganet mengeluhkan ketidakadanya layanan gratis servis untuk BYD M6, yang merupakan hal yang tidak umum untuk mobil baru.

Kritik ini pertama kali mencuat dari akun @rendyxyx1 di YouTube.

BACA JUGA:GIIAS 2024, Diskon Menggiurkan Toyota, Fortuner dan Veloz Jadi Sorotan Utama

Dalam video yang diunggah pada Minggu, 21 Juli 2024, akun tersebut menyoroti kebijakan BYD M6 yang tidak menawarkan gratis servis, berbeda dari kebanyakan mobil baru lainnya yang umumnya memberikan garansi servis tanpa biaya selama 50.000 km atau sekitar 5 tahun pemakaian.

Pengguna akun tersebut menyatakan ketidakpuasannya dan mengajak warganet untuk menyebarluaskan informasi ini sebagai bentuk perlindungan hak konsumen.

"Sebagai konsumen yang sudah melakukan pemesanan, saya sangat kecewa dengan kebijakan ini. Tidak ada garansi servis seperti yang biasa diberikan oleh merek lain, ini sangat merugikan," tulis @rendyxyx1.

Dia juga menyebutkan bahwa pembatalan pembelian bisa berisiko kehilangan hingga 50 persen dari uang muka (DP), yang menambah kekecewaannya terhadap kebijakan tersebut.

BACA JUGA:BYD Memperkenalkan MPV Listrik 7 Kursi Pertama di Indonesia, Ini Jenisnya!

Menanggapi keluhan ini, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia, Luther T.

Panjaitan, memberikan klarifikasi mengenai kebijakan tersebut.

Dalam wawancara di ICE BSD, Tangerang, Luther mengungkapkan bahwa BYD M6 memang tidak termasuk dalam program gratis biaya servis.

"Memang benar bahwa untuk M6, kami tidak menyediakan gratis servis. Artinya, konsumen akan tetap dikenakan biaya maintenance service ketika kendaraan mencapai periode kedatangan Km tertentu," jelas Luther.

Sumber: