Eksplorasi Sejarah Jalan Braga: Destinasi Wisata yang Sarat Makna di Bandung

Eksplorasi Sejarah Jalan Braga: Destinasi Wisata yang Sarat Makna di Bandung

Sejarah Jalan Braga-Kolase by Pagaralampos.com-net

Pulau Sumatra merupakan salah satu wilayah dengan persebaran suku yang cukup beragam. 

Salah satu suku yang menarik untuk diulas adalah Suku Akit, atau sering disebut juga Orang Akik, yang mendiami Provinsi Riau, tepatnya di Pulau Rupat.

Asal Muasal Suku Akit

Menurut situs dinsos.riau.go.id, Suku Akit bermula dari Suku Laut, serupa dengan suku-suku lainnya yang memiliki percampuran genetika ras dari berbagai penjuru dunia.

BACA JUGA:Dikenal Miliki Kekuatan Magis Paling Kuat! Simak 4 Suku di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang Terkenal Sakti

Perkembangan Suku Akit di Pulau Rupat konon berasal dari kelompok masyarakat dari Siak Sri Indrapura yang termasuk dalam kerajaan Melayu Riau.

Kelompok ini mengungsi ke daerah lain untuk mencari tempat yang aman menuju Pulau Padang, sebelum akhirnya berlayar lagi menuju ke arah Barat.

Mereka diterima oleh Datuk Empang Kelapahan dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi. 

Karena merasa keberatan, mereka mengadakan negosiasi dan akhirnya sepakat untuk pindah ke Pulau Tujuh.

BACA JUGA:Inilah 5 Tradisi Unik Berbagai Suku di Indonesia, Antara Keunikan dan Kontroversi

Kehidupan yang Bergantung dengan Alam

Sejak zaman dahulu, Suku Akit sangat bergantung dengan alam. Mereka hidup dengan berburu, melaut, beternak, dan memiliki industri rumahan untuk membuat kerajinan tangan seperti tikar dari daun rumbia. 

Mata pencaharian mayoritas Suku Akit berasal dari sektor laut, di mana mereka bekerja sebagai nelayan menggunakan kapal motor atau sampan. 

Di sektor pertanian, mereka menanam padi yang seluruh hasil panennya dikonsumsi sendiri, meskipun petak lahannya tidak begitu besar.

BACA JUGA:Gereja Khatolik Santo Mikael Tanjung Sakti Sumatera Selatan: Saksi Bisu Pembantaian Keji Oleh Penjajah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: