Mengungkap Sejarah Tokoh Tiga Serangkai, Simak Disini Profil dan Kisah Perjuangannya

Mengungkap Sejarah Tokoh Tiga Serangkai, Simak Disini Profil dan Kisah Perjuangannya

Tokoh Tiga Serangkai-Kolase by Pagaralampos.com-net

BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi

Pengasingan Tokoh Tiga Serangkai

Pada akhir tahun 1912, pemerintah kolonial Belanda melarang IP karena dianggap radikal. 

Pada Agustus 1913, Soewardi dan Tjipto dituduh menghasut rakyat untuk memboikot perayaan 100 tahun kemerdekaan Belanda. 

Soewardi menghasut melalui artikelnya yang berjudul "Als ik een Nederlander was" (Seandainya saya seorang Belanda), yang mempertanyakan dan memprotes perayaan kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda. 

BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara

Tjipto, bersama Soewardi, Abdoel Moeis, dan Wignjasastra, mengkampanyekan boikot melalui Komite Boemi Poetra.

Douwes Dekker, dianggap sebagai dalang di balik penghasutan tersebut. 

Ketiganya dihukum dengan pengasingan: Tjipto ke Banda, Soewardi ke Bangka, dan Dekker ke Timor. 

Kemudian, atas permintaan mereka, pengasingan dipindahkan ke Belanda.

BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa

Di Belanda, Soewardi bertahan hidup dengan menjadi jurnalis untuk surat kabar dan majalah Belanda. 

Surat kabar Het Volk dan De Nieuwe Grone Amsterdamer yang bersikap bersahabat dengan Tiga Serangkai memberi mereka kesempatan untuk menulis tentang cita-cita perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

Pengaruh Tiga Serangkai di Belanda membuat Perhimpunan Indonesia (Indische Vereeniging) semakin menunjukkan semangat kebangsaan dan kemerdekaan.

Pengetahuan dan Pemahaman Pendidikan Soewardi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: