Pemerintah Siapkan Bea Impor Tambahan untuk 7 Produk Komoditas, Ini Daftarnya!

Pemerintah Siapkan Bea Impor Tambahan untuk 7 Produk Komoditas, Ini Daftarnya!

Pemerintah Siapkan Bea Impor Tambahan untuk 7 Produk Komoditas, Ini Daftarnya!--

BACA JUGA:Tutorial Mudah: Inilah Cara Simpel Membagi Layar Laptop di Windows 10

Pengenaannya akan mencakup banyak produk dari berbagai negara dengan lonjakan impor tinggi, bukan hanya dari China.

"Bisa dari mana saja, bisa Eropa, Australia, China, dan lainnya, tidak hanya dari satu negara tertentu," tambah Zulkifli, dikutip dari Kontan.

Proses Penentuan Bea Masuk

Sebelum menentukan pengenaan bea masuk, lembaga berwenang seperti Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) dan Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) akan melaksanakan uji mendalam terkait dampak penerapan bea masuk terhadap tujuh komoditas tersebut.

BACA JUGA:Tutorial Mudah: Inilah Cara Simpel Membagi Layar Laptop di Windows 10

Penentuan ini didasarkan pada lonjakan impor selama tiga tahun terakhir. Jika ditemukan kenaikan signifikan, tarif BMTP dan BMAD akan dihitung dan diterapkan sesuai prosedur yang berlaku.

Alasan Pemerintah Terapkan Bea Impor Tambahan

Pengenaan bea masuk tambahan ini adalah respons terhadap banyaknya produk impor dari China yang masuk ke Indonesia.

Anggota Komisi VI DPR, Darmadi Durianto, berharap kebijakan ini bisa melindungi industri tekstil dalam negeri dari gempuran produk luar negeri.

BACA JUGA:Laptop Terbaik 2024 untuk Mahasiswa: Punya Kualitas Unggul dan Harga Terjangkau

Namun, Darmadi juga mengingatkan bahwa kebijakan ini bisa menjadi bumerang bagi industri lain seperti kosmetik, elektronik, dan alas kaki.

Oleh karena itu, perlu strategi kebijakan yang berbeda untuk setiap sektor industri agar tidak mengancam keberlangsungan bisnis mereka. 

Besaran Bea Impor Tambahan

Meskipun belum ada kepastian mengenai besaran bea impor tambahan, Zulkifli memastikan bahwa tarif tersebut tidak akan mencapai 200 persen seperti yang selama ini diberitakan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: