Cetak Generasi Berintegritas dan Beretika, Kemenag Sosialisasikan Implementasi Kurikulum Merdeka di Pagar Alam

PAGARALAMPOS.COM - Kementerian Agama Kota Pagar Alam menggelar kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mempersiapkan madrasah dalam menghadapi penilaian akreditasi serta implementasi Kurikulum Merdeka.

Kegiatan yang diadakan di MAN 1 Pagar Alam ini dibuka oleh Ketua Pokjawas Kemenag Kota Pagar Alam, Istamar, dan dihadiri oleh sejumlah kepala madrasah serta guru-guru pendidikan agama Islam.

Dalam sambutannya, Istamar mengungkapkan pentingnya kegiatan sosialisasi ini sebagai persiapan yang matang dalam menghadapi akreditasi.

Meskipun MAN 1 Pagar Alam sudah memegang akreditasi A, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang cukup kepada madrasah lainnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan mereka.

BACA JUGA:Masyarakat Dusun Bumi Agung Pagaralam Mengusulkan Peningkatan Infrastruktur Pertanian

Implementasi Kurikulum Merdeka juga menjadi fokus utama dalam sosialisasi ini.

Istamar menyoroti bahwa masih banyak guru yang perlu ditingkatkan kualifikasi dan kompetensinya dalam mengajar sesuai dengan kurikulum baru ini. 

Lebih jauh, Istamar juga menekankan peran penting guru sebagai teladan bagi siswa dalam hal integritas, disiplin, dan akhlak mulia.

"Pendidikan karakter menjadi inti dalam mencetak generasi penerus yang memiliki integritas dan etika yang baik," ucap Istamar dengan penuh keyakinan.

BACA JUGA:Masyarakat Garda Terdepan dalam Menjaga Lingkungan Bersih dan Sehat di Kelurahan Sukorejo, Pagaralam

Namun, selain menghadapi tantangan dalam implementasi kurikulum dan peningkatan akreditasi, Istamar juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap penurunan jumlah siswa di beberapa madrasah.

Faktor penurunan ini, menurutnya, disebabkan oleh angka kelahiran yang menurun serta banyaknya warga yang merantau ke luar daerah.

Untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Agama Kota Pagar Alam bersama madrasah-madrasah terkait telah mengambil langkah inovatif, seperti penjemputan siswa dari daerah terpencil.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah siswa dan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi anak-anak di daerah terpencil untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Sumber: