Pemakaman Langit Umat Buddha Jenazah Diumpankan ke Burung

Pemakaman Langit Umat Buddha Jenazah Diumpankan ke Burung

Foto : Pemakaman langit-Pemakaman Langit Umat Buddha Jenazah Diumpankan ke Burung-National geographic

Seorang ``pengurus'' mengawasi proses ini, dan burung-burung memakan potongan-potongan tubuh ``pengusung jenazah.''

BACA JUGA:Sosok Sebenarnya Buddha, Sang Pencerah Ajaran Kehidupan Duniawi

Jenazah atau sisa bagian tubuh dari jenazah dikumpulkan dan dibakar. Hancurkan tulang dan campur dengan tsampa.

Makanan pokok Tibet yang terbuat dari tepung panggang, mentega yak, dan teh, pak juga digunakan sebagai pakan burung.

Mengapa penguburan surgawi dilakukan di Tibet?

Dikutip dari IFL Science: Iklim di kawasan ini secara historis tidak mendukung penguburan tanah, hal yang umum terjadi di belahan dunia lain.

Hal ini menunjukkan bahwa pemakaman di langit bermanfaat bagi masyarakat Tibet baik secara praktis maupun ritual.

BACA JUGA:Histori Patung Gajah Buddha Kuno di India, Arkeolog : Berusia 2.300 Tahun

Selain itu, metode penguburan ini juga dikaitkan dengan realisme Tibet. Mereka percaya bahwa setelah kematian kita, jiwa kita dilepaskan dan tubuh kita tidak diperlukan lagi.

Burung karnivora yang memakan burung nasar yang dibawa ke prosesi pemakaman juga mewakili hubungan positif budaya Tibet dengan alam.

Mengembalikan jenazah ke bumi sebagai makanan makhluk hidup lainnya dianggap sebagai cara yang murah hati dan bermartabat untuk mengistirahatkan jenazah, dan juga dianggap ramah lingkungan.

Meskipun memutilasi sisa-sisa orang mati merupakan tindakan jahat bagi banyak orang, namun mempersembahkan tubuh seseorang kepada seekor burung dianggap terhormat oleh umat Buddha Tibet dan Mongolia.

BACA JUGA:Histori Patung Gajah Buddha Kuno di India, Arkeolog : Berusia 2.300 Tahun

Para profesional pemakaman dan pengusung jenazah melaksanakan upacara dalam suasana santai.

Prosesi pemakaman sangat tertutup dan seringkali tidak dihadiri oleh anggota keluarga. Prosesi ini juga dilakukan dengan tujuan untuk memperlancar jalan jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: