LPEI Minta Suntikan Rp 10 Triliun, Bos LPEI Bahas Isu Ganti Direksi-PHK

BACA JUGA:Fermin Lopez, Wonderkid Barcelona, Mengingatkan Warisan Messi

Klaster ketiga adalah strategi recovery untuk 84 debitur dengan outstanding Rp 16,5 triliun.

Terakhir, klaster keempat adalah tragedi legal action untuk 15 debitur dengan outstanding Rp 6 triliun.

"Dengan demikian, kami mengajukan anggaran PMN Rp 10 triliun untuk menambah kapasitas lima program eksisting yaitu trade finance, kawasan non-tradisional, UKM, alat transportasi, industri farmasi dan alat kesehatan. Kami juga menyediakan empat program baru yaitu industri pangan, offshore financing, penjaminan, dan asuransi," tambah Rijani.

LPEI berkeyakinan bahwa suntikan dana sebesar Rp 10 triliun ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.

BACA JUGA:Persebaya Surabaya Mendapatkan Gelandang Baru

Selain itu, dana tersebut diharapkan dapat membantu eksportir dalam menekan biaya produksi sehingga dapat bersaing secara global dengan memanfaatkan tingkat suku bunga PKE atau base income yang lebih kompetitif.

Transformasi dan Harapan Baru

Transformasi yang dilakukan oleh LPEI ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kinerja lembaga ini ke depannya.

Pergantian seluruh jajaran direksi dan manajemen, serta pemutusan hubungan kerja terhadap ratusan karyawan yang tidak sesuai dengan standar baru, menunjukkan komitmen LPEI untuk berubah dan meningkatkan kinerjanya.

BACA JUGA:Gelar Pertandingan Legenda Sriwijaya FC, Supporter Nostalgia!

Selain itu, upaya LPEI dalam menyelesaikan aset bermasalah juga patut diapresiasi.

Dengan memetakan masalah dalam empat klaster dan menetapkan strategi khusus untuk setiap klaster, LPEI menunjukkan bahwa mereka serius dalam menangani permasalahan yang ada.

Di sisi lain, pengajuan suntikan dana PMN sebesar Rp 10 triliun juga menunjukkan bahwa LPEI memiliki visi yang jelas untuk masa depan.

Dengan meningkatkan kapasitas lima program eksisting dan menambahkan empat program baru, LPEI berusaha untuk memperluas cakupan layanan dan mendukung berbagai sektor industri yang strategis.

Sumber: