Gelar Pertandingan Legenda Sriwijaya FC, Supporter Nostalgia!

Gelar Pertandingan Legenda Sriwijaya FC, Supporter Nostalgia!

Gelar Pertandingan Legenda Sriwijaya FC, Supporter Nostalgia!--

PAGARALAMPOS.COM - Pada hari Minggu lalu, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring di Kota Palembang menjadi saksi dari sebuah pertandingan yang penuh nostalgia dan semangat, yakni Reuni Legenda Sriwijaya FC (SFC).

Dihadiri oleh sekitar 21.567 penonton, acara ini mempertemukan para Legenda SFC dari dua era berbeda dalam sebuah pertandingan yang meriah.

Pertandingan ini dibagi menjadi dua tim utama: Tim Hati dan Tim Mata.

Tim Hati, yang dikoordinasi oleh Kas Hartadi, diisi oleh pemain-pemain era 2012 seperti Rifki Mokodompit, Achmad Jufrianto, Budi Sudarsono, dan sejumlah nama lain yang pernah mengukir sejarah dengan SFC.

BACA JUGA:Dukung Pelayanan Kesehatan Posyandu di Kampung Yakyu, Ini Dilakukan Satgas Tamalatea

Sementara itu, Tim Mata yang dinakhodai oleh Rahmad Darmawan menampilkan legenda-legenda dari era 2007 seperti Ferry Rotinsulu, Charis Yulianto, dan Toni Sucipto.

Pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi selama dua babak masing-masing 30 menit. Kedua tim saling serang dan memberikan pertunjukan menarik bagi penonton yang memadati stadion.

Skor pertama tercipta di menit ke-16 ketika Wijay dari Tim Mata mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti, membuat timnya unggul sementara.

Namun, semangat dari Tim Hati tidak kalah kuat. Mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol cantik dari Tantan di menit ke-26.

BACA JUGA:Dedikasi dan Kontribusi Diakui, Ketua DPRD Pagar Alam Terima Pin Emas dari Kapolri

Pertandingan terus berlanjut dengan serangan balik dari kedua belah pihak, dan pada babak kedua, Budi Sudarsono dari Tim Hati berhasil mengubah skor menjadi 2-1 untuk keunggulan mereka.

Tidak menyerah begitu saja, Tim Mata berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol dari Kapten mereka, Kayamba, di menit ke-72. Skor ini bertahan hingga peluit akhir babak kedua berbunyi, sehingga pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti untuk menentukan pemenangnya.

Adu penalti berlangsung sengit dan dramatis. Tim Hati keluar sebagai pemenang dengan skor 8-7 setelah serangkaian penalti yang menegangkan.

Ini menjadi momen yang sangat berkesan bagi semua yang hadir, baik para legenda yang bermain maupun para suporter yang mendukung mereka dengan antusias.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: