Kapolda Sumsel Ajak Seluruh Pihak Tangani Illegal Drilling di Musi Banyuasin

Kapolda Sumsel Ajak Seluruh Pihak Tangani Illegal Drilling di Musi Banyuasin

Kapolda Sumsel Ajak Seluruh Pihak Tangani Illegal Drilling di Musi Banyuasin--

BACA JUGA:Drakor Doctor Lawyer, So Ji Sub Jadi Dokter Bedah Jenius Merangkap Pengacara

"Biasanya, jika sudah meledak, Polri yang selalu disalahkan. Padahal antara dibutuhkan dan dilarang, masyarakat butuh minyak karena butuh uang, jadi di sini ada tragedi kemanusiaan," ungkapnya.

Pentingnya Sinergi dan Kerjasama

Irjen Albertus menegaskan bahwa Polri tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani illegal drilling ini.

Diperlukan sinergi yang kuat antara pihak kepolisian dengan masyarakat dan instansi terkait.

BACA JUGA:Rekomendasi Teratas: 6 HP Murah RAM 6 GB yang Cocok untuk Tahun 2024

"Polri sendiri harus dibantu, tidak bisa Polri sendiri bekerja, jadi harus bersinergi. Karena Polri tugasnya mengamankan dan melakukan penahanan. Diduga ada sekitar 10.000 sumur ilegal dan butuh waktu untuk menangkapnya. Kami tangkap satu, tumbuh lagi tiga. Butuh sinergitas dengan masyarakat juga," tuturnya.

Seruan Pj Bupati Muba

Menanggapi permasalahan ini, Pj Bupati Musi Banyuasin, Sandi Fahlepi, juga mengimbau masyarakat yang melakukan aktivitas illegal drilling untuk segera menutup usahanya.

Menurutnya, aktivitas tersebut tidak hanya membahayakan masyarakat setempat tetapi juga dapat menimbulkan korban jiwa serta pencemaran lingkungan yang serius.

BACA JUGA:Sinopsis Drakor Alchemy of Souls yang Dibintangi Jung So Min

Kerusakan Lingkungan

Illegal drilling di Musi Banyuasin telah menyebabkan pencemaran serius terhadap sungai-sungai di sekitarnya, seperti Sungai Parung dan Dawas.

Pj Bupati Sandi Fahlepi menjelaskan bahwa dampak dari penambangan ilegal ini tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga mengancam kehidupan masyarakat yang bergantung pada sungai-sungai tersebut untuk keperluan sehari-hari.

Upaya Penanggulangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: