Jejak Bersejarah: Menelusuri Akar Peradaban Maya Kuno di Wilayah Ini

Jejak Bersejarah: Menelusuri Akar Peradaban Maya Kuno di Wilayah Ini

Jejak Bersejarah: Menelusuri Akar Peradaban Maya Kuno di Wilayah Ini-Foto: net-

Pada abad ke-9, lukisan mural di Cacaxtla menunjukkan pengaruh Maya yang kuat setelah jatuhnya Teotihuacan, mencerminkan upaya untuk menghubungkan kembali dengan warisan budaya Maya atau sebagai ungkapan identitas kultural mereka.

BACA JUGA:Melacak Sejarah Kerajaan Galuh: Dari Masa Kekuasaan Hingga Peninggalan Bersejarah

BACA JUGA:Pusat Kerajaan Sunda: Perjalanan Sejarah dari Pakuan Pajajaran ke Kawali

Di antara kota-kota kuno seperti Chichen Itza dan Tula, hubungan yang erat juga terjalin dalam pertukaran budaya dan komersial di seluruh Mesoamerika.

Geografis wilayah Maya mencakup semenanjung Yukatan, Guatemala, Belize, serta bagian Honduras dan El Salvador, dengan topografi yang bervariasi dari dataran rendah hingga dataran tinggi seperti di Petén, Guatemala, yang ditutupi oleh hutan lebat.

Zona litoral Soconusco di sebelah selatan Pegunungan Sierra Madre de Chiapas menunjukkan keberagaman lingkungan dari dataran pesisir hingga pegunungan, mencerminkan kekayaan alam Mesoamerika yang berpengaruh dalam perkembangan budaya dan ekonomi regional.

Dataran Tinggi Maya di wilayah Guatemala dan Chiapas, Meksiko, menjadi pusat-pusat kebudayaan utama dengan keragaman ekologis yang mendukung pertanian dan permukiman yang stabil sejak zaman pra-Kolumbus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: