Kapal Selam Diesel Listrik Mampu Berlayar di Kutub Utara

Kapal Selam Diesel Listrik Mampu Berlayar di Kutub Utara

Kecepatan yang lebih tinggi memungkinkan manuver cepat dan fleksibilitas operasional yang lebih baik di wilayah Kutub Utara.

Kapal selam nuklir dapat mempertahankan kecepatan tinggi untuk jangka waktu yang lama tanpa penurunan kinerja.

Sementara kapal selam diesel-listrik mungkin perlu mengurangi kecepatan untuk menghemat energi.

BACA JUGA:Lama Menanti Scorpene Evolved, KSAL Usulkan Pengadaan Kapal Selam Interim, Apakah Itu

4. Misi Militer dan Strategis

Kapal selam nuklir sering digunakan untuk patroli strategis dan misi pengintaian jangka panjang di perairan Kutub Utara, yang merupakan wilayah yang strategis bagi kepentingan militer dan geopolitik.

Kapal selam nuklir dapat memberikan kehadiran militer yang terus-menerus di wilayah Kutub Utara, yang penting untuk pencegahan dan pengawasan.

5. Kapasitas Operasional

Kapal selam nuklir memiliki kapasitas yang lebih besar untuk membawa persediaan, senjata, dan peralatan lainnya.

Yang penting untuk misi jangka panjang di lingkungan yang keras dan terpencil seperti Kutub Utara.

Kapal selam nuklir biasanya dilengkapi dengan sistem sonar, komunikasi, dan sensor yang lebih canggih, yang sangat berguna untuk navigasi dan operasi di bawah es.

BACA JUGA:Singapura Pesan 4 Kapal Selam Canggih, RSS Inimitable 218SG, Dilengkapi 8 Peluncur Terpedo

NRP Arpão

NRP Arpão, kapal selam Tridente class ini sejatinya adalah varian dari kapal selam Type 214, produksi Howaldtswerke-Deutsche Werft GmbH (HDW), galangan kapal yang berbasis di Kiel, Jerman.

Tridente class terdiri dari dua unit, yakni NRP Tridente dan NRP Arpão, yang masing-masing bergabung di arsenal AL Portugal pada Mei dan Desember 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: