Hari Ini, 101 Tahun Lalu, Momen Air Refueling Pertama Angkatan Udara AS

DH-4B memiliki kecepatan maksimum 206 km per jam, ketinggian terbang maksimum 5.974 meter dan jangkauan 644 km.

BACA JUGA:Sqadron Udara 11 Latihan Air Refueling, Libatkan Pesawat Tempur Sukhoi, dan Tanker Hercules

Pada saat itu, pengisian bahan bakar udara masih dalam tahap awal pengembangan, dan teknik yang digunakan sangat sederhana.

Selang gravitasi digunakan untuk memindahkan bahan bakar dari satu pesawat ke pesawat lainnya.

Jumlah bahan bakar yang dapat ditransfer dengan metode ini sangat terbatas.

Peristiwa ini merupakan tonggak penting dalam perkembangan teknik pengisian bahan bakar udara yang kemudian menjadi aspek krusial dalam operasi penerbangan militer dan sipil.

Air refueling memungkinkan pesawat untuk terbang jauh tanpa perlu mendarat untuk mengisi bahan bakar, memperpanjang jangkauan dan fleksibilitas operasional.

BACA JUGA:Prototipe Kelima KF-21 Boramae Sukses Uji Perdana Air Refueling

Saat ini, Angkatan Udara sedang dalam proses memperluas armada pengisian bahan bakarnya dengan 128 unit pesawat tanker KC-46A Pegasus yang diakuisisi dari Boeing.

KC-46A dapat mentransfer hingga 1.200 galon bahan bakar per menit dan mampu mengisi bahan bakar ke 64 jenis pesawat. (*)

Sumber: