Antisipasi Aliran Uang Haram, Bawaslu Gandeng PPATK untuk Pilkada Serentak 2024

Antisipasi Aliran Uang Haram, Bawaslu Gandeng PPATK untuk Pilkada Serentak 2024

Antisipasi Aliran Uang Haram, Bawaslu Gandeng PPATK untuk Pilkada Serentak 2024--

BACA JUGA:Argentina Menciptakan Suasana Hangat untuk Messi di Tengah Copa America 2024

Peran Media dan Kesadaran Politik Masyarakat

Menyadari bahwa media massa memainkan peran kunci dalam pendidikan politik masyarakat, Naafi menegaskan bahwa informasi yang disampaikan haruslah akurat dan tidak mengandung hoaks.

"Berita yang disebarkan oleh media merupakan bagian dari pendidikan politik bagi masyarakat," ungkapnya.

Dengan pemilih mayoritas berasal dari kalangan anak muda di Sumsel, Naafi menekankan pentingnya awareness terhadap pasangan kandidat serta hak pencoblosan yang harus dilakukan secara benar.

BACA JUGA:Pelantikan Elen Setiadi sebagai Penjabat Gubernur Sumsel, Tonggak Sejarah Pemerintahan Daerah di Sumsel

Di sisi lain, Wakil Ketua MUI Sumsel, M Yamin, mengingatkan masyarakat untuk selalu melakukan tabayun atau verifikasi sebelum menyebarkan atau mempercayai suatu informasi.

Hal ini untuk menghindari polarisasi dan konflik yang dapat timbul akibat informasi yang salah atau tendensius.

Kesimpulan

Dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024, kerjasama antara Bawaslu Sumsel dan PPATK serta peran media massa dan kesadaran politik masyarakat memegang peran krusial.

BACA JUGA:Hendra Jaya Karyawan Kelurahan dan Masyarakat Menjaga Fasilitas Kantor untuk Kesejahteraan Bersama

Langkah antisipatif seperti ini diharapkan dapat memastikan integritas dan transparansi selama proses demokrasi berlangsung, serta mengurangi risiko intervensi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dengan demikian, diharapkan Pilkada 2024 dapat berlangsung dalam suasana yang kondusif dan memberikan hasil yang akurat dan dipercaya oleh seluruh elemen masyarakat. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: