Bitcoin Berada di Zona Kritis: Analis Ajaib Kripto Panji Yudha Mengingatkan Potensi Penurunan

Bitcoin Berada di Zona Kritis: Analis Ajaib Kripto Panji Yudha Mengingatkan Potensi Penurunan

Bitcoin Berada di Zona Kritis: Analis Ajaib Kripto Panji Yudha Mengingatkan Potensi Penurunan--

"Saat ini, BTC masih bergerak dalam pola 'cup and handle'. Jika mampu bangkit kembali, ada potensi untuk naik kembali dengan target terdekat ke MA-20 di US$68.200. Namun, jika harga turun di bawah US$65.000, maka potensi untuk melemahkan lebih lanjut menuju zone back seharga US$64.000 dan bolster berikutnya seharga US$60.000," kata Panji.

BACA JUGA:Bitcoin dan Ethereum Melemah Akibat Data Pekerjaan AS yang Mengejutkan

Penjualan BTC oleh Perusahaan Penambangan

Laporan dari CryptoQuant menunjukkan bahwa jumlah Bitcoin yang dikirim dari perusahaan penambangan ke bursa telah mencapai angka tertinggi dalam dua bulan terakhir. Hal ini menunjukkan peningkatan penjualan BTC oleh para penambang.

"Keputusan para penambang untuk menjual BTC mereka berkaitan dengan penurunan pendapatan pasca-halving. Dengan adanya penurunan biaya transaksi dan tetap tinggi hashrate jaringan, pendapatan penambang terus mengalami penurunan selama beberapa bulan terakhir. Namun, jika dilihat berdasarkan pola historis, pendapatan rendah yang berkelanjutan dan hashrate yang tinggi dapat mengindikasikan potensi titik terendah pasar. Hal ini bisa menunjukkan bahwa pasar Bitcoin mungkin sedang mencapai stabilitas atau bersiap untuk melanjutkan kekuatan bullish-nya," Panji.

Situasi Ekonomi AS dan Dampaknya

selain faktor teknis dan sentimen pasar, situasi ekonomi AS juga mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin. Minggu ini, terdapat hari libur AS pada hari Rabu, yang diperkirakan tidak akan berdampak signifikan pada pasar aset kripto.

Laporan penjualan ritel untuk bulan Mei yang akan dirilis pada Selasa (18/6/2024) memberikan wawasan tentang belanja konsumen pada barang-barang tahan lama dan tidak tahan lama, yang membantu mengukur kesehatan perekonomian dan tekanan inflasi dari sisi permintaan.

BACA JUGA:Harga Bitcoin Stabil di Tengah Tantangan Data Ekonomi AS

Selain itu, laporan produksi industri AS yang juga akan dirilis pada Selasa (18/6/2024) diperkirakan akan berdampak kecil pada pasar dan aktivitas perdagangan secara lebih luas. 

Namun, laporan PMI Manufaktur Worldwide S&P bulan Juni yang akan dirilis pada hari Jumat (21/6/2024) dianggap sebagai indikator penting kondisi bisnis dan iklim ekonomi di AS secara keseluruhan.

Panji Yudha menutup analisanya dengan mengingatkan para ahli keuangan untuk tetap waspada terhadap perkembangan pasar dan kebijakan ekonomi yang dapat mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin. 

“Dalam situasi yang tidak pasti seperti ini, sangat penting untuk memadukan berita dan analisis pasar secara cermat guna membuat keputusan investasi yang bijak,” tutupnya.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: