Warga LDII Pagaralam Rayakan Idul Adha dengan Penuh Khusyuk dan Kompak

PAGARALAMPOS.COM - Hari raya Idul Adha tahun 1445 H dirayakan dengan penuh khidmat oleh warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Pagaralam.

Pada Senin, 17 Juni 2024, mereka berkumpul di Lapangan Komplek LDII wilayah Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Pagaralam Selatan untuk melaksanakan Sholat Idul Adha serta pemotongan hewan kurban.

Sebanyak 11 ekor sapi dan 2 ekor kambing telah disiapkan untuk kurban.

Ketua DPD LDII Kota Pagaralam, H Ilman Masyhuri, mengungkapkan bahwa pelaksanaan ibadah kurban ini adalah bagian dari tradisi tahunan yang dilaksanakan dengan khidmat oleh komunitas LDII setempat.

BACA JUGA:Kembangkan Rasa Keikhlasan dan Solidaritas Antar Sesama, Hj. Hepy Sumbang 2 Ekor Sapi Kurban di Pagaralam

Ia menyampaikan bahwa kurban tahun ini juga dibagikan kepada masyarakat dalam bentuk 521 bingkisan kurban.

"Kami sangat bersyukur bisa melaksanakan ibadah kurban ini setiap tahunnya. Tahun ini kami mengeluarkan 11 ekor sapi dan 2 ekor kambing untuk kurban, yang hasilnya kami bagikan kepada masyarakat Pagaralam," kata Ilman.

Lebih lanjut, Ilman juga menekankan pentingnya momen Idul Adha sebagai waktu untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan semangat kebersamaan di antara warga LDII dan masyarakat umum.

Ia berharap bahwa semangat berkurban ini tidak hanya berhenti pada kegiatan tahun ini, tetapi terus tumbuh dan berkembang di masa mendatang.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Salurkan 7 Ekor Sapi Kurban, Dukung Gerakan Berkurban Serentak se-Sumsel

Dalam sambutannya, Ilman juga mengajak seluruh anggota LDII dan masyarakat untuk memanfaatkan momentum Idul Adha ini sebagai peluang untuk mempererat kebersamaan dan meningkatkan spiritualitas dalam ibadah.

Dia meyakini bahwa dengan menjaga tradisi ini, akan memberikan dampak positif yang besar bagi warga kota Pagaralam.

Perayaan Idul Adha di Pagaralam tidak hanya menjadi momen ibadah semata, tetapi juga sebagai wujud nyata dari komitmen LDII dalam memelihara nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan.

Dengan pemotongan hewan kurban yang dilakukan dengan khidmat, mereka tidak hanya mengharapkan pahala dari Allah SWT, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di komunitas mereka.

Sumber: