House of Hummingbird, Peliknya Kehidupan Seorang Gadis Remaja

PAGARALAMPOS.COM- Sekitar 28 tahun lalu terjadi sebuah tragedi di Korea Selatan. Jembatan raksasa di atas sungai Han yang bernama Seongsu Bridge tumbang lantaran konstruksinya yang lemah.

Tragedi yang terjadi pada 21 Oktober 1994 tersebut menggemparkan seluruh Korea Selatan. Seorang sutradara bernama Kim Bora mengangkat kembali kisah tersebut dalam film berjudul House of Hummingbird.

Film House of Hummingbird ini menghadirkan kisah lain dari tragedi runtuhnya jembatan Seongsu Seoul tersebut. Sinopsis film Korea House of Hummingbird memperlihatkan kehidupan kompleks dari seorang remaja.

Film ini pertama kali dirilis pada 29 Agustus 2019 dan sukses mendapatkan perhatian publik. Tema yang ada di dalam film House of Hummingbird ini memang tidak rumit.

Namun, konflik di dalam film ini sangat dekat dengan kehidupan kita. Penonton akan menemukan banyak pelajaran hidup melalui film ini.

BACA JUGA:Lagi Bersiteru Perang, G7 Waxana Gunakan Aset Rusia untuk Pinjaman Ukraina US$50 Miliar

Kehidupan Remaja yang Kompleks

Pada sinopsis film Korea House of Hummingbird ini tidak dijelaskan secara detail mengenai robohnya jembatan Seongsu. Namun, film ini hanya mengambil latar waktu yang sama saja.

House of Hummingbird memperlihatkan sisi lain saat tragedi tersebut terjadi. Tokoh utama dalam film ini, Eun Hee merupakan seorang remaja yang memiliki kehidupan rumit.

Eun Hee merupakan remaja perempuan berumur 14 tahun. Ketika seharusnya ia merasakan keindahan masa-masa remaja, Eun Hee justru memiliki kehidupan yang tidak biasa.

BACA JUGA:Kapal Selam Serang Nuklir Terbaru Cina, Dipersenjatai 8 Unit VLS

Di masa awal remajanya Eun Hee sudah menemukan berbagai permasalahan pelik dari lingkungan di sekitarnya. Hidupnya selalu saja berkutat pada gejolak yang orang-orang di sekitarnya ciptakan.

Eun Hee memiliki keluarga yang jauh dari kata harmonis. Ayah dan ibunya selalu acuh tak acuh terhadap Eun Hee sehingga membuatnya terisolasi.

Meski Eun Hee memiliki kakak laki-laki dan perempuan, tetapi ia tetap tidak bisa hidup sewajarnya karena setiap anggota keluarga memiliki masalah mereka sendiri dan tidak ingin peduli.

Sumber: