Potensi Pencalonan Anies Baswedan dalam Pemilihan Gubernur Jakarta Memanaskan Panggung Politik

Potensi Pencalonan Anies Baswedan dalam Pemilihan Gubernur Jakarta Memanaskan Panggung Politik

Potensi Pencalonan Anies Baswedan dalam Pemilihan Gubernur Jakarta Memanaskan Panggung Politik--

PAGARALAMPOS.COM - Jakarta bersiap untuk pemilihan gubernur mendatang pada tahun 2024, mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan berada di pusat manuver politik dan aliansi strategis.

Baru-baru ini, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hasanuddin Wahid, menekankan bahwa Anies harus mematuhi aturan main partai meskipun mendapat dukungan dari DPW Jakarta untuk pencalonannya.

Hasanuddin Wahid menyatakan bahwa setiap potensi pencalonan Anies Baswedan di bawah bendera PKB memerlukan kepatuhan ketat terhadap pedoman partai.

Dia menekankan bahwa meskipun DPW PKB Jakarta telah menyatakan dukungannya untuk Anies, keputusan akhir berada di tangan kepemimpinan pusat partai.

BACA JUGA:Kritik Pedas Ronaldinho Terhadap Timnas Brasil, Ini Tanggapan Raphinha yang Mengejutkan!

"Teman-teman DPW Jakarta saat ini sedang berkonsultasi dengan kepemimpinan pusat. Anies harus mengikuti protokol yang ditetapkan oleh Desk Pilkada partai," tegas Hasanuddin Wahid.

Proses pengambilan keputusan melibatkan diskusi berkelanjutan antara Ketua DPW Jakarta, Hasbiallah Ilyas, dan kepemimpinan pusat PKB.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, telah mendelegasikan wewenang kepada DPW untuk menyusun strategi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meraih kemenangan dalam pemilihan gubernur Jakarta. "

Ketua Umum kita telah memberikan lampu hijau kepada DPW untuk menilai dan melangkah sesuai dengan kebutuhan terkait pemilihan gubernur Jakarta," tambah Hasanuddin Wahid.

BACA JUGA:Europhoria Piala Eropa 2024 di Indonesia Semakin Terasa

Namun, meskipun ada dukungan dari PKB Jakarta, Muhaimin Iskandar belum bertemu langsung dengan Anies Baswedan untuk membahas potensi pencalonannya.

Pertemuan ini diharapkan akan terjadi setelah Muhaimin Iskandar menyelesaikan ibadah hajinya.

"Diskusi mengenai pemilihan gubernur pasti akan berlangsung setelah Ketua Umum pulang dari haji," jelas Hasanuddin Wahid lebih lanjut.

Anies Baswedan, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jakarta dari tahun 2017 hingga 2022, telah mendapatkan dukungan tidak hanya dari PKB tetapi juga dari partai politik lain seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Baik DPW PDI-P Jakarta maupun DPW PKS telah merekomendasikan Anies sebagai calon gubernur potensial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: