Toilet Wanita Bertimer di Yungang Grottoes Bikin Heboh, Kontroversi di Balik Kenyamanan Pengunjung
Toilet Wanita Bertimer di Yungang Grottoes Bikin Heboh, Kontroversi di Balik Kenyamanan Pengunjung--
PAGARALAMPOS.COM - Di tengah gemerlapnya Yungang Grottoes, sebuah situs bersejarah megah di provinsi Shanxi, Tiongkok, terdapat sebuah kontroversi yang sedang memanas.
Perhatian publik tertuju pada toilet wanita, tempat yang seharusnya sederhana namun kini menjadi pusat perdebatan akibat pemasangan pengatur waktu yang kontroversial.
Yungang Grottoes, dengan 45 gua besar dan lebih dari 59.000 patung batu bersejarah, telah menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya.
Namun, popularitasnya yang meningkat telah membawa tantangan baru bagi pengelola situs ini: antrian panjang di toilet wanita.
BACA JUGA:Pasar Malam di Alun-Alun Utara Pagaralam, Sajikan Hiburan dan Kuliner yang Sangat Memikat
Untuk mengatasi masalah ini, pihak manajemen memutuskan untuk memasang pengatur waktu di setiap pintu toilet wanita.
Keputusan ini didorong oleh kebutuhan untuk mengurangi waktu tunggu pengunjung, yang secara khusus bagi wanita cenderung lebih lama dibandingkan pria.
Pengatur waktu ini bekerja dengan menghitung durasi penggunaan toilet dan menampilkan lampu merah ketika sedang digunakan serta lampu hijau ketika toilet tersedia.
Meskipun tujuannya murni untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengunjung, reaksi publik tidak sejalan.
BACA JUGA:Galakkan Gerakan Cinta Produk Indonesia, 33 Stan Dinas Ramaikan Besemah Expo
Banyak dari mereka, termasuk pengunjung yang setia dan wisatawan pertama kali, menyatakan ketidaknyamanan mereka terhadap kebijakan baru ini.
Video yang menunjukkan pengatur waktu ini menjadi viral di media sosial, menciptakan diskusi luas di kalangan netizen.
Beberapa pengunjung menyuarakan keprihatinan mereka atas privasi yang terganggu dan tekanan tambahan yang dirasakan ketika menggunakan fasilitas umum yang seharusnya menyediakan relaksasi.
Seorang pengunjung setia Yungang Grottoes, Li Wei, berbagi pengalamannya, "Saya datang ke sini untuk merasakan ketenangan sejarah. Tetapi sekarang, bahkan di toilet pun saya merasa dikejar-kejar oleh waktu."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: