Mengupas Sejarah Suku Helong, Warisan Budaya dari Maluku ke Nusantara Timur

Mengupas Sejarah Suku Helong, Warisan Budaya dari Maluku ke Nusantara Timur

Suku Helong-Kolase by Pagaralampos.com-net

Kisah epik ini menceritakan bagaimana mereka menaklukkan tantangan laut tanpa bantuan kompas. 

Legenda menyebutkan bahwa di Pantai Amboka, Koen Lai Bissi berubah menjadi seekor buaya, yang kemudian membuat Lissin Lai Bissi mengambil alih kepemimpinan. 

BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!

Perjalanan mereka berakhir di ujung timur Pulau Timor, tempat mereka mendirikan perkampungan tradisional Kaisalun (Fatufeto) dan Bunibaun (Bonipoi).

Warisan Budaya dan Bahasa

Bahasa Helong merupakan salah satu peninggalan penting dari perjalanan suku ini. 

Syair-syair adat dan penuturan tradisional memainkan peran besar dalam menjaga dan menyampaikan cerita asal-usul suku serta memperkuat ikatan persaudaraan di antara mereka. 

BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi

Syair-syair ini bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai alat pendidikan dan transmisi nilai-nilai budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Keindahan Pulau Semau

Selain budaya yang kaya, Suku Helong juga membawa kita ke keindahan alam Pulau Semau.

Pantai Liman, dengan pasir putih yang halus dan pemandangan spektakuler dari puncak Bukit Liman, menjadi daya tarik utama. 

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya

Meskipun mendaki bukit ini membutuhkan stamina, pemandangan yang ditawarkan, terutama saat matahari terbenam, memberikan pengalaman yang tak terlupakan. 

Selain itu, Pantai Otan dengan garis pantainya yang panjang dan ombak yang tenang, menawarkan ketenangan bagi pengunjung yang mencari kedamaian alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: