Film The Outpost, Perjuangan Prajurit Amerika di Perang Afganistan

Film The Outpost, Perjuangan Prajurit Amerika di Perang Afganistan

Film The Outpost, Perjuangan Prajurit Amerika di Perang Afganistan-Net.-Net.

Suatu hari, Kapten Romesh mendapatkan gambaran yang sangat jelas terhadap bahaya tersebut. Kemudian kondisi ini menyebabkan pangkalan mendapatkan risiko yang besar.

BACA JUGA:RA Al-Azhar Yayasan Masjid Agung Kota Pagar Alam, Raih Penghargaan Teladan dalam Program Kesehatan

Kapten Romesh dan Pasukannya Menghadapi Pertempuran Besar

Terlibatnya Kapten Romesh dan pasukannya dalam sebuah pertempuran, akan menjadi kelanjutan dari sinopsis film The Outpost.

Keating selaku penanggungjawab dari pangkalan tersebut memberikan perintah kepada mereka untuk bersikap baik. Terutama kepada semua penduduk lokal. Namun, upaya tersebut tetap tidak bisa menghindarkan mereka dari pertempuran.

Pergesekan pun terjadi dan mengakibatkan sebuah serangan yang mengancam nyawa. Bahkan serangan dari Taliban mereka rasakan setiap hari.

Banyaknya serangan yang terjadi, membuat pangkalan tersebut mendapatkan julukan perangkap maut.

BACA JUGA:Peluncuran Resmi Pilkada 2024, Masyarakat Pagar Alam Siap Berpartisipasi

Operation Enduring Freedom

Sinopsis film The Outpost sampailah pada puncak ketegangannya. Sekian banyaknya serangan yang pasukan Taliban berikan, puncak serangan pun mereka berikan.

Serangan tersebut terkenal sebagai serangan paling berdarah. Apalagi, serangan itu terjadi bersamaan dengan misi Operation Enduring Freedom.

Sebanyak 53 tentara Amerika Serikat beserta dengan dua penasihat militer Latvia harus menghadapi para pemberontak sekitar 400 orang.

Tentu saja, jumlah itu tidaklah sedikit untuk mereka hadapi sendiri. Peristiwa ini pun kita kenal sebagai Battle of Kamdesh.

BACA JUGA:Petani Mengeluh Harga Gabah Murah, Begini Tanggapan Bulog!

Mendapatkan Bala Bantuan dari Para Tentara Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: