Ethereum Berpeluang Ungguli Bitcoin: Pandangan Michael Nadeau

2. Mekanisme Penulisan Token Ethereum memiliki mekanisme penulisan token yang diperkenalkan oleh EIP-1559.

BACA JUGA:Ethereum Berjuang Menembus Level $3.900: Tantangan dan Harapan

Sekitar 80 persen  biaya transaksi di jaringan Ethereum akan dibakar, yang berarti ETH akan dikeluarkan dari peredaran.

Proses ini mengurangi total pasokan ETH di pasar, menciptakan efek deflasi dimana nilai ETH meningkat seiring dengan meningkatnya penggunaan jaringan.

Mekanisme ini tidak digunakan dalam Bitcoin dan total pasokan Bitcoin tetap konstan.

3. Aktivitas On-Chain Lebih Tinggi Ethereum memiliki aktivitas on-chain yang lebih tinggi dibandingkan Bitcoin.

BACA JUGA:DBS Bank Tercatat Sebagai Salah Satu Pemegang Terbesar Ethereum

Ekosistem Ethereum mencakup berbagai aplikasi seperti DeFi (keuangan terdesentralisasi), Layer 2, game, dan NFT.

Aktivitas yang tinggi ini tidak hanya menunjukkan jangkauan penggunaan yang  luas, tetapi juga meningkatkan jumlah ETH yang dibakar melalui mekanisme penulisan token.

Semakin banyak aktivitas di jaringan Ethereum, semakin besar kemungkinan harga ETH akan naik.

4. Pasokan  Terkunci Sekitar 40% pasokan Ethereum terikat atau digunakan sebagai jaminan untuk berbagai layanan di jaringan DeFi.

BACA JUGA:SEC Amerika Setujui Ethereum Spot ETF: Analis Prediksi Dampak Besar bagi Pasar Kripto

Artinya sebagian besar ETH tidak beredar bebas di pasar, sehingga membantu menstabilkan harga dan meningkatkan nilai aset.

Ketika pasokan yang tersedia untuk diperdagangkan berkurang, tekanan jual pun melemah sehingga memudahkan harga ETH  untuk naik.

5. Insentif Token yang Lebih Rendah Ethereum membayar validator sekitar $7,2 juta per hari, jauh lebih sedikit dibandingkan Bitcoin, yang membayar penambang sekitar $43,8 juta per hari.

Sumber: