Mengungkap Sejarah dan Keistimewaan Tari Kecak: Kekayaan Tradisi Bali yang Mendunia
Mengungkap Sejarah dan Keistimewaan Tari Kecak: Kekayaan Tradisi Bali yang Mendunia-Foto: net-
Bersama Wayan Limbak, mereka menciptakan Tari Kecak pada tahun 1930. Tarian ini merupakan adaptasi dari tari Sang Hyang yang dikombinasikan dengan cerita Ramayana, menggambarkan pertempuran Subali dan Sugriwa serta penculikan Dewi Sinta oleh Rahwana.
Keunikan Tari Kecak
BACA JUGA:Melacak Sejarah Kerajaan Galuh: Dari Masa Kekuasaan Hingga Peninggalan Bersejarah
BACA JUGA:Pusat Kerajaan Sunda: Perjalanan Sejarah dari Pakuan Pajajaran ke Kawali
1. *Suara "Cak"
Salah satu keunikan Tari Kecak adalah suara "cak" yang dihasilkan oleh para penari sebagai musik pengiring.
Suara ini menciptakan ritme yang unik dan menawan, menjadi instrumen utama yang mengiringi gerakan tarian. Para penari juga memakai kerincingan di kaki untuk menambah kekayaan bunyi dalam pertunjukan.
2. Gerakan Monoton
Tari Kecak memiliki gerakan yang monoton, di mana para penari menggerakkan tangan mereka ke atas kepala sambil duduk melingkar.
BACA JUGA:Ketahui 6 Fakta Gunung Galunggung di Tasikmalaya, yang Punya Keindahan Alam dan Sejarah yang Memikat
BACA JUGA:Jejak Sejarah Kerajaan Pajang: Pusat Penyebaran Islam di Jawa Tengah
Gerakan tangan yang cepat dan tepat ini terkoordinasi dengan sempurna, menciptakan visual yang menarik serta penggambaran karakter dari cerita Ramayana.
3. Cerita Ramayana
Tari Kecak menceritakan kisah Ramayana yang berusaha melepaskan Dewi Sinta dari tangan Rahwana.
Cerita ini terdiri dari lima bagian utama: penculikan Sinta oleh Rahwana, pertarungan Rahwana melawan Jatayu dan Hanoman, pembakaran tempat sandera Sinta oleh Hanoman, pengepungan Hanoman oleh tentara Rahwana, dan akhirnya kemenangan Rama dalam menyelamatkan Sinta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: