Pengumuman Coinbase Hentikan Perdagangan Enjin Coin (ENJ) dan Metal (MTL)

Pengumuman Coinbase Hentikan Perdagangan Enjin Coin (ENJ) dan Metal (MTL)

Pengumuman Coinbase Hentikan Perdagangan Enjin Coin (ENJ) dan Metal (MTL)--

BACA JUGA:Kabar Kripto Terkini: Lonjakan Arus Masuk ke ETF Bitcoin Spot dan Isu Regulasi di Amerika Serikat

Pengumuman ini menimbulkan kepanikan di kalangan pemegang ENJ yang segera menjual tokennya.

Harga  ENJ telah turun lebih dari 15% dalam 24 jam terakhir dan harga saat ini adalah $0.3101.

Mirip dengan MTL, buku pesanan ENJ juga dialihkan ke mode batas saja, di mana perdagangan dibatasi tetapi pesanan batas dapat ditempatkan dan dibatalkan.

Reaksi  dan Spekulasi Pasar Tidak jelas lagi apakah pengumuman mendadak dari Coinbase ini berdampak signifikan pada pasar secara keseluruhan.

BACA JUGA:Shiba Inu: Lonjakan Harga Signifikan Diprediksi Mengguncang Komunitas Kripto

Namun yang pasti pemadaman ini akan menimbulkan kerugian bagi pemegang ENJ dan MTL serta menimbulkan “panicselling”.

Situasi ini menunjukkan betapa sensitifnya pasar kripto terhadap berita dan kebijakan dari bursa besar seperti Coinbase.

Bagi investor, situasi ini juga menyoroti pentingnya diversifikasi dan kemauan menghadapi volatilitas pasar.

Langkah Coinbase  mungkin memiliki niat baik untuk mempertahankan standar kualitas aset, namun dampaknya terhadap harga dan sentimen pasar tetap signifikan.

BACA JUGA:SEC Amerika Setujui Ethereum Spot ETF: Analis Prediksi Dampak Besar bagi Pasar Kripto

Penangguhan perdagangan Enjin Coin (ENJ) dan Metal (MTL)  Coinbase menyoroti tantangan dan dinamika  pasar mata uang kripto.

Keputusan ini didasarkan pada standar audit dan pencatatan rutin, namun mengakibatkan fluktuasi harga yang signifikan dan kepanikan di kalangan investor.

Pemegang ENJ dan MTL harus segera mengambil tindakan yang direkomendasikan oleh Coinbase untuk memastikan akses dan keamanan aset mereka di masa depan.

Sementara itu, pasar kripto yang lebih luas akan terus memantau dengan cermat perkembangan ini dan mengantisipasi dampak jangka panjang dari pergerakan salah satu bursa terbesar di dunia ini.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: