DBS Bank Tercatat Sebagai Salah Satu Pemegang Terbesar Ethereum

Namun,  DBS Digital Exchange memiliki keterbatasan penting.

Misalnya, platform  tidak mengizinkan transfer ke dan dari Ethereum atau mata uang kripto lainnya.

BACA JUGA:Prediksi Harga ETH dan SOL dan Kesuksesan Presale BlockDAG

Selain itu, warga negara AS dilarang berpartisipasi dalam pertukaran tersebut.

Pembatasan ini menunjukkan bahwa Bank DBS mengambil pendekatan yang hati-hati  dalam menavigasi lingkungan peraturan ketika menyediakan layanan perdagangan aset digital.

Klarifikasi diperlukan Spekulasi terus berlanjut, namun Bank DBS  belum mengonfirmasi apakah mereka mengendalikan alamat Ethereum yang dimaksud.

Bank  perlu mengklarifikasi apakah ETH senilai $650 juta merupakan investasi bank atau milik DBS Digital Exchange.

BACA JUGA:Ethereum Mengalami Tekanan Jual Pasca Persetujuan ETF Ethereum Spot oleh SEC

Data Etherscan menunjukkan bahwa transaksi pertama ke alamat ini terjadi 974 hari yang lalu, semakin meningkatkan konspirasi seputar keterlibatan bank tersebut.

Sikap Pro-Kripto Singapura Singapura memainkan peran penting dalam ekosistem mata uang kripto global sebagai pusat pro-kripto terkemuka di kawasan Asia-Pasifik.

Menurut Statista, negara tersebut memfasilitasi 88 kesepakatan pada tahun 2023 saja, mengumpulkan lebih dari $625 juta untuk berbagai perusahaan mata uang kripto.

Kebijakan dukungan pemerintah  dan adopsi yang luas telah membantu Singapura mengembangkan reputasi  sebagai negara  ramah kripto, sehingga memberikan posisi yang kuat terhadap pesaing seperti Hong Kong.

BACA JUGA:Ramalan Harga Bitcoin dan Prospek Kripto: ETF Ethereum Spot, ETF Solana, dan Sukses Furrever Token

Pada awal April, Singapura memperkuat tindakan anti pencucian uang terhadap perusahaan mata uang virtual.

Regulator keuangan negara kota tersebut, Otoritas Moneter Singapura (MAS), telah mengumumkan perubahan peraturan keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan sektor kripto.

Sumber: